Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Musim Penghujan, Ribuan Warga Bangladesh Berbondong-bondong Beli Perahu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 23 Agustus 2020, 09:58 WIB
Jelang Musim Penghujan, Ribuan Warga Bangladesh Berbondong-bondong Beli Perahu
Pasar perahu Atghar di distrik Pirojpur, Bangladesh/Net
rmol news logo Dalam beberapa pekan ini, setiap Jumat-nya, ribuan penduduk Bangladesh memadati pasar perahu Atghar, di distrik Pirojpur yang sudah berusia 100 tahun.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bukan tanpa alasan mereka mengunjungi pasar yang terletak di sepanjang Sungai Sandhya tersebut. Pasalnya, ketika musim hujan, distrik Pirojpur, Jhalkathi, dan Barishal menjadi langganan banjir. Daerah mereka merupakan dataran rendah.

Kondisi tersebut memaksa banyak orang untuk beralih menggunakan perahu sebagai alat transportasi.

“Perahu adalah bagian tak terpisahkan dari hidup kami. Sebagian besar rumah di daerah dataran rendah tenggelam di bawah air selama musim hujan, dan perahu adalah satu-satunya metode pengangkutan," ujar Mohammed Dalil Uddin yang berusia 72 tahun, kepada Arab News, Minggu (23/8).

Seorang pembeli bernama Kamran Ahmed dari distrik Jhalkathi mengatakan, ia harus membeli perahu baru karena miliknya sudah tua dan tidak dapat digunakan.

"Saya perlu membawa pakan ternak dari jarak jauh saat musim hujan karena ladang penggembalaan di desa saya terendam air. Selain itu, saya perlu menggunakan perahu kecil ini untuk memanen jambu dari kebun," ujarnya.

Bisnis perahu di Bangladesh memang cukup diminati. Ada hampir 100 keluarga di desa Muktahar, Chami, Boldia, Inderhaat, Boitha Kata, Dubi, dan Kathali yang memiliki pekerjaan rumahan sebagai pembuat perahu.

Pembuatan perahu memang kerap menjadi bisnis turunan dari satu generasi ke generasi lain.

Untuk membuat satu perahu membutuhkan waktu satu hingga dua hari, tergantung ukuran.

Panjang perahu sendiri rata-rata bervariasi antara 7 hingga 8 kaki. Harganya pun berbeda-beda, mulai dari 20 dolar AS hingga 60 dolar AS, tergantung pada ukuran dan kualitas.

Bangladesh merupakan negara di tepi sungai. Negara di Asia Selatan tersebut dikelilingi oleh sungai Padma, Jamuna, Dhaleswari, Ichhamati, dan Kaliganga. Kondisi alam tersebut lah yang membuat Bangladesh tidak dapat menghindari diri dari banjir musiman. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA