Mantan Menteri Luar Negeri Peter MacKay diperkirakan akan menggantikan Andrew Scheer untuk memimpin partai konservatif.
Pemilihan umum merupakan titik kembali MacKay yang sudah menghindari pusat perhatian sejak 2015. Lelaki 54 tahun tersebut memiliki berbagai pengalaman yang luar biasa.
Mulai dari 2006 hingga 2015, ia sudah memimpin departemen luar negeri, pertahanan, dan peradilan Kanada, melansir
AFP.
Namun untuk melawan Trudeau, MacKay harus terlebih dulu melawan tiga calon pemimpin partai lainnya. Yang terkuat adalah mantan navigator angkatan udara sekaligus mantan menteri urusan veteran, Erin O'Toole. Ia sebenarnya sudah mencalonkan diri dua kali untuk jabatan tersebut.
Keduanya menggembar-gemborkan perlunya partai untuk memperluas daya tarik kepada pemilih progresif, dengan fokus pada pekerjaan dan ekonomi, tetapi juga untuk mengajukan rencana iklim yang jelas.
"Saya akan menjadi perdana menteri Kanada dengan rencana lingkungan yang nyata," kata MacKay kepada penyiar publik
CBC.
Jika menjadi perdana menteri, MacKay berjanji akan melarang perusahaan teknologi raksasa China, Huawei membangun jaringan 5G Kanada.
MacKay sendiri menikah dengan mantan ratu kecantikan kelahiran Iran, di mana ia memiliki tiga anak. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 1997 mewakili distrik pemilihan Nova Scotia.
Sebagai pemimpin Konservatif Progresif, dia membuat kesepakatan dengan Stephen Harper dan Aliansi Kanada-nya untuk menggabungkan kedua partai dan menyatukan hak. Kekalahannya dari Trudeau pada 2015 kemudian membuatnya sempat mundur dari perhatian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: