Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Teror Bom Kembar Tewaskan Sejumlah Personel Keamanan Filipina, Militer Buru Pentolan Abu Sayyaf Mundi Sawadjaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 24 Agustus 2020, 16:57 WIB
Teror Bom Kembar Tewaskan Sejumlah Personel Keamanan Filipina, Militer Buru Pentolan Abu Sayyaf Mundi Sawadjaan
Adegan awal di Jalan Serrantes di Jolo, Sulu, di mana ledakan terjadi sekitar tengah hari pada hari Senin/Net
rmol news logo Filipina dikejutkan dengan ledakan kembar yang mengguncang wilayah Jolo, Sulu pada Senin (24/8) siang waktu setempat. Sedikitnya ada 11 orang yang dilaporkan tewas dan 24 lainnya mengalami luka-luka.

Komandan Komando Mindanao Barat (Westmincom) Mayor Jenderal Corleto Vinluan Jr. mengatakan kepada wartawan bahwa lima tentara dinyatakan tewas dan 16 lainnya luka-luka dari ledakan pertama, yang sebelumnya dia katakan terjadi pada pukul 11:54 di dalam Paradise Food Shop di samping toko komputer Syntax di Serrantes St. Barangay Walled City di Jolo, tempat sebuah truk militer diparkir.

Selang satu jam kemudian, pada pukul 12:57, ledakan dahsyat lainnya terjadi di Gedung Goteckleng, yang hanya berjarak seratus meter dari lokasi ledakan pertama.

Menurut Vinluan di lokasi kedua seorang tersangka wanita pelaku bom bunuh diri dan seorang tentara tewas sementara dua tentara dan enam polisi terluka. Dia juga mengatakan bahwa wanita yang diduga pelaku bom bunuh diri dari ledakan kedua tewas karena bom rakitan yang sengaja diledakkan.

"(Kami) kehilangan empat tentara, 17 lainnya (sedang) terluka," kata Vinluan, seperti dikutip dari Inquirer, Senin (24/8).

 â€œAda warga sipil tapi kami belum punya datanya karena orang-orang kami masih mengkaji daerah itu," tambahnya.

Sebelumnya, petugas informasi provinsi Sulu, Sonny Abing juga mengatakan bahwa sejumlah mayat terlihat tergeletak di Jalan Serrantes, dekat Katedral Gunung Karmel.

“Beberapa berseragam polisi, beberapa berseragam militer. Di sini agak kacau, kami belum bisa memberikan detail pastinya sekarang, ”ujarnya.

“Itu adalah suara yang memekakkan telinga. Kami segera menutup toko kami, ”kata seorang pemilik apotek di kawasan itu. “Setelah sampai di rumah, lapangan bergetar (ketika) ledakan lain (terjadi), tepat di dekat ledakan pertama.”

“Daging, tulang berserakan di jalanan, kebanyakan petugas berseragam. Saya kira mereka (milik Angkatan Darat Filipina),” kata pemilik apotek itu.

Vinluan mengatakan komandan daratnya menemukan sepeda motor yang terbakar di daerah tersebut seraya mengatakan dugaan peledakan dilakukan oleh militant Abu Sayyaf.

“Hanya satu yang bisa melakukan serangan semacam ini, Mundi Sawadjaan, pembom Abu Sayyaf,” katanya.

Dia telah mengarahkan anak buahnya untuk berburu Sawadjaan dan memerintahkan mereka untuk menjaga dan mengamankan tempat-tempat di mana ledakan itu terjadi.

“Saat ini, yang bisa kami katakan adalah, (yang menyebabkan ledakan) adalah alat peledak rakitan. Nanti kami akan detailnya, ”kata Vinluan.

Sementara itu juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan di Sulu dalam keadaan siaga tinggi setelah ledakan tersebut.

"Divisi Infanteri ke-11 dan Satgas Gabungan Sulu dalam keadaan siaga tinggi menyusul kejadian ini," ujarnya.

Dia mendesak masyarakat untuk tetap tenang tetapi tetap waspada terhadap lingkungan mereka, dan melaporkan "setiap orang atau barang yang mencurigakan atau aktivitas yang tidak biasa di daerah tersebut."

"Saat ini pasukan kami di darat sedang mengevakuasi dan memberikan perawatan bagi para korban sambil mengamankan daerah tersebut," kata Arevalo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA