Bentrokan terjadi antara penduduk Desa Toria di wilayah Ninotsminda Georgia dan pendatang baru Azerbaijan dari Tusheti, seperti yang dilaporkan media lokal.
Pendatang baru membawa domba mereka ke padang rumput di tanah milik penduduk desa setempat dan penduduk setempat harus mengusir hewan-hewan tersebut dari tanah mereka. Itulah yang menjadi menyebab bentrokan.
“Orang Azerbaijan akan membawa domba mereka dari wilayah berpenduduk Azerbaijan ke wilayah kami mulai dari era Soviet, dan ini menyebabkan perselisihan. Biasanya, mereka melintasi perbatasan Armenia,†kata Davit Rstakyan, ketua partai itu, kepada
News Arm, Senin (24/8).
Beberapa orang terluka dan lainnya ditangkap. Para pihak yang bersengketa saat ini telah membawa masalah mereka ke kantor polisi dan memberikan klarifikasi.
“Dulu memang ada ketegangan, tapi ini pertama kalinya antara Armenia dan Azerbaijan berselisih di Javakhk setelah beberapa waktu,†katanya.
Kementerian Dalam Negeri Georgia telah meluncurkan penyelidikan.
Menurut seorang penduduk Desa Toria, mereka mengirim seorang anak berusia 16 tahun ke tempat pendatang baru Azerbaijan untuk menyampaikan pesan dari penduduk setempat agar mengusir domba dari tanah mereka. Tetapi pendatang baru itu malah memukuli anak muda tersebut. Bentrokan pun pecah.
Setidaknya ada 11 orang yang ditahan terkait bentrokan tersebut. Orang-orang Armenia berkumpul di dekat kantor polisi dan menuntut pembebasan tahanan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.