Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ejekan Pedas Presiden Bolsonaro: Wartawan Lebih Mungkin Meninggal Karena Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 25 Agustus 2020, 12:53 WIB
Ejekan Pedas Presiden Bolsonaro: Wartawan Lebih Mungkin Meninggal Karena Covid-19
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri acara di Istana Planalto di Brasilia, Brasil awal pekan ini/Reuters
rmol news logo Brasil merupakan salah satu negara di dunia yang saat ini tengah berjuang melawan pandemik virus corona atau Covid-19. Data terbaru dari situs pemantau World O Metermenunjukkan bahwa per awal pekan ini, jumlah kasus infeksi Covid-19 di negara itu tembus lebih dari 3,6 juta dengan lebih dari 115 ribu kematian.

Namun di tengah situasi "genting" tersebut, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro kembali mengundang sorotan media. Bukan karena kebijakannya menangani pandemik, tapi karena komentar pedas yang keluar dari mulutnya, kali ini sasarannya adalah wartawan.

Dalam sebuah acara bertajuk "Mengalahkan Covid-19" yang digelar pada Senin (24/8), Bolsonaro menggambarkan pengalamannya sendiri melawan Covid-19 pada bulan Juli lalu. Dia memuji penggunaan obat hydroxychloroquine, yang di tataran internasional justru dipertanyakan keampuhannya.

Bolsonaro menyebut dirinya sebagai mantan atlet sehingga hanya mengalami gejala ringan ketika terinfeksi Covid-19. Sebelumnya dia juga pernah mengatakan bahwa masa lalunya sebagai atlet membuatnya kebal terhadap Covid-19.

Dia melanjutkan dengan kalimat yang menyerang pekerja media. Dia menggambarkan wartawan dengan kata dalam bahasa Portugis "bundão", yang bermakna ejekan atau merendahkan.

Dia menyebut wartawan sebagai "pengecut" dan memiliki peluang tinggi untuk meninggal akibat Covid-19 karena mereka tidak atletis.

"Saya selalu menjadi seorang atlet di Angkatan Bersenjata. Kisah atlet itu, Anda tahu, bahwa pers merayakan dengannya, tetapi ketika (Covid-19) membuat salah stau dari Anda pengecut, peluang untuk bertahan hidup jauh lebih sedikit," kata Bolsonaro kepada wartawan, seperti dilansir media Brasil, Politica.

"Anda hanya tahu bagaimana melakukan kejahatan, menggunakan pena untuk kejahatan. Kesempatan Anda untuk bertahan hidup sedikit lebih rendah," sambungnya.

Komentarnya semakin membuat bara api menyala antara Bolsonaro dan media. Diketahui bahwa mantan kapten angkatan darat sayap kanan itu telah lama memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan media. Dia kerap kali menyebut surat kabar dan wartawan tertentu sebagai penyebab kemarahannya.

Dikabarkan Reuters, para pendukung Bolsonaro juga tidak jarang menyerang wartawan di rapat umum dan acara publik lainnya.

Sehari sebelum mengeluarkan pernyataan kontroversial itu, tepatnya pada Minggu (23/8), Bolsonaro mengatakan kepada seorang reporter, "Saya ingin meninju wajah Anda". Hal itu diucapkan setelah reporter tersebut menanyakan tentang ribuan dolar yang ditransfer ke rekening bank istri Bolsonaro oleh mantan asistennya yang sekarang menjadi sasaran penyelidikan korupsi.

Awal bulan ini, media lokal melaporkan bahwa asistennya, Fabricio Queiroz, menyetorkan uang sebesar 72 ribu real Brasil dalam bentuk cek ke rekening istri Bolsonaro, yakni Michelle Bolsonaro antara tahun 2011 dan 2018.

Queiroz diketahui adalah ajudan Senator Flavio Bolsonaro, putra tertua presiden, saat menjadi legislator negara bagian Rio de Janeiro. Mantan ajudan itu ditangkap dalam penyelidikan atas simpanan bank yang dilakukan saat itu, sejumlah 1,2 juta real Brasil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA