Thomas Cooper, demikian nama remaja itu, ditembak mati oleh seorang pria bertopi saat duduk bersama pacarnya di dalam mobil mereka di Ricketts Point, Beaumaris pada 18 Agustus 1980.
Pria tak dikenal itu mendekati sedan HQ Holden yang dikendarainya pada pukul 19.15 malam waktu setempat, lalu memecahkan jendela samping pengemudi.
Cooper (18) berusaha untuk pergi ketika pria itu menembaknya beberapa kali. Beruntung, pacar korban yang berusia 16 tahun dapat mengarahkan mobil menjauh dari daerah itu dan tidak mengalami cedera fisik.
Polisi mengatakan daerah itu adalah tempat terkenal bagi pasangan untuk nongkrong dan 'parkir', dan bahwa Cooper pergi ke sana beberapa kali dalam seminggu dengan pacarnya.
Meskipun ada penyelidikan mendalam atas pembunuhan tersebut, dan tawaran hadiah 50 ribu dolar AS waktu itu, tersangka tetap saja tidak berhasil tertangkap dan masih buron hingga kini.
Detektif Inspektur Dean Thomas, dari Pasukan Pembunuhan Kepolisian Victoria, mengatakan hingga kini motivasi pembunuhan itu masih menjadi misteri.
"Ada sejumlah kemungkinan, termasuk penembakan itu bermotif seksual dan gadis di dalam mobil mungkin menjadi sasarannya," kata Thomas, seperti dikutip dari
9News, Selasa (25/8).
“Kami tahu bahwa banyak pasangan secara teratur pergi ke lokasi ini sehingga pelaku mungkin telah mengintai daerah tersebut menjelang penembakan," ungkapnya.
"Polisi telah berbicara dengan sejumlah orang selama bertahun-tahun sehubungan dengan pembunuhan Thomas, namun kami benar-benar berpikiran terbuka terkait kasus ini. Tidak ada jawaban untuk kasus yang kami fokuskan ini," katanya.
Thomas mengatakan peningkatan hadiah menjadi 1 juta dolar AS diharapkan akan mendorong seseorang untuk maju.
"Seperti yang selalu kami katakan, banyak hal yang bisa berubah selama bertahun-tahun dan mudah-mudahan penghargaan ini dan berlalunya waktu akan mendorong seseorang untuk maju dan memberikan kedamaian bagi keluarganya.
Pada saat pembunuhan Cooper, polisi merilis gambar komposit digital dari seorang pria yang ingin mereka ajak bicara terkait insiden tersebut.
"Keluarga Thomas harus menjalani 40 tahun tanpa jawaban siapa yang ingin membunuh putra dan saudara mereka," kata Thomas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.