Begitu yang disampaikan oleh mantan Dutabesar AS untuk PBB, Nikki Haley yang saat ini merupakan politisi Partai Republik yang sedang naik daun. Ia menjadi salah satu pembicara dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC).
Merujuk pada pengalamannya di PBB, Haley mengatakan, organisasi internasional bukan lah tempat untuk orang yang lemah hati.
"Ini adalah tempat di mana diktator, pembunuh, dan pencuri mencela Amerika, lalu mengulurkan tangan dan menuntut kami membayar kompensasi," ujarnya seperti dikutip
Arab News, Selasa (25/8).
"Presiden Trump mengakhiri semua itu. Dengan kepemimpinannya, kita melakukan apa yang (mantan Presiden) Barack Obama dan (mantan Wakil Presiden) Joe Biden tidak bisa lakukan. Kami membela Amerika dan melawan musuh kami," terangnya.
Pada Desember 2016, kata Haley, pemerintahan Obama abstain dalam resolusi Dewan Keamanan PBB 2334 untuk mengutuk aktivitas pemukiman wilayah Palestina yang diduduki. Hal tersebut membuat Israel sebagai sekutu AS dikecam habis-habisan.
Di sisi lain, Trump justru berani memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem sebagai upaya untuk memveto resolusi tersebut.
"Joe Biden hadiah bagus untuk Iran dan ISIS, hebat untuk Komunis China, dan dia adalah berkah untuk semua orang yang ingin Amerika meminta maaf, abstain, dan meninggalkan nilai-nilai kita," terangnya.
"Donald Trump mengambil pendekatan berbeda. Dia tangguh terhadap China, dia melawan ISIS dan menang. Dan dia memberi tahu dunia apa yang perlu didengarnya," imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: