Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menahan Tangis, Ibunda Jacob Blake: Lancangnya Kalian Meminta Tuhan Menciptakan Satu Jenis Manusia!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 27 Agustus 2020, 07:14 WIB
Menahan Tangis, Ibunda Jacob Blake: Lancangnya Kalian Meminta Tuhan Menciptakan Satu Jenis Manusia<i>!</i>
Ibu Jacob Blake, Julia Jackson/Net
rmol news logo Aksi rasisme kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) dan masih melibatkan kekerasan yang dilakukan oleh petugas polisi, membuat negara bagian Wisconsin dilanda gelombang protes berujung kerusuhan.

Aksi protes terhadap penembakan lelaki kulit hitam, Jacob Blake oleh petugas polisi diwarnai dengan pembakaran gedung-gedung hingga bentrokan dengan aparat.

Sejauh ini, The Guardian pada Kamis (27/8) melaporkan, sudah ada dua korban tewas dalam aksi protes tersebut yang dilakukan oleh seorang pemuda belasan tahun.

Situasi yang tidak terkendali membuat Gubernur Tony Evers memberlakukan status darurat dan mengerahkan 250 pasukan garda nasional.

Protes di Wisconsin terjadi sejak insiden penembakan Blake di kawasan perumahan di Kenosha pada Minggu sore (23/8) waktu setempat. Ketika itu, Blake yang hendak masuk ke dalam mobilnya yang berisi tiga anaknya ditembak tujuh kali oleh petugas polisi.

Menurut seorang aktivis setempat, Eric Russell, insiden tersebut terjadi ketika Blake berusaha untuk melerai pertengkaran yang tidak ada hubungannya dengan dirinya. Namun Blake akhirnya terlibat cekcok.

Setelah meminta anak-anaknya untuk masuk ke dalam mobil, Blake yang hendak kembali dicegat oleh seorang polisi yang langsung menguncinya. Polisi perempuan kemudian dilaporkan menyetrum Blake hingga ia lemas dan bersandar di mobil.

Blake kemudian berusaha masuk ke sisi mobil lainnya tempat pengemudi yang diikuti oleh polisi lainnya yang baru tiba dan menembaknya di punggung. Akibatnya, Blake dikabarkan menderita lumpuh dan saat ini masih dirawat.

Melihat kerusuhan yang terjadi yang dipicu protes terhadap ketidakadilan yang menimpa anaknya, ibu Blake, Julia Jackson mengaku sedih.

Dalam sebuah video yang diunggah The Independent, Jackson tampak menahan air mata sembari meminta para pengunjuk rasa untuk menghentikan kekerasan dan kerusuhan.

Pada saat yang sama, ia juga mendesak agar isu rasisme segera dihentikan, terutama oleh institusi seperti Departemen Kepolisian.

"Jika Jacob mengetahui apa yang terjadi saat ini, kekerasan dan kerusuhan, ia akan sangat tidak senang.
Apakah ketidakadilan yang diterima Jacob menggugah hatimu?
Kita membutuhkan penyembuhan. Kita adalah manusia.
Tuhan tidak membuat satu jenis pohon, atau bunga, atau ikan, atau kuda, atau rumput, atau batu.
Lancangnya kalian meminta-Nya untuk membuat satu jenis manusia yang mirip dengan kalian!
Saya berbicara kepada semua orang. Orang kulit putih, hitam, Jepang, China, merah, coklat.
Tidak ada yang lebih hebat dari yang lain.
Kepada semua petugas polisi, saya berdoa untuk kalian dan keluarga kalian,"
tutur Jackson. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA