Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Geger Penemuan Kuburan Massal 1.500 Jasad Di Osaka Jepang, Diduga Korban Wabah Penyakit Tahun 1800

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 Agustus 2020, 12:14 WIB
Geger Penemuan Kuburan Massal 1.500 Jasad Di Osaka Jepang, Diduga Korban Wabah Penyakit Tahun 1800
Lokasi penemuan kuburan massal yang menggegerkan di Osaka/Net
rmol news logo Tim arkeolog yang melakukan penggalian di kota Osaka Jepang menemukan sisa-sisa dari 1.500 jasad yang terkubur di satu kuburan massal yang diduga berasal dari tahun 1800-an.

Yang menarik, para ahli percaya bahwa tulang-tulang itu adalah milik penduduk lokal yang mungkin tewas akibat sebuah wabah yang melanda wilayah itu pada tahun 1800-an.

Pejabat dari Asosiasi Properti Budaya Kota Osaka, Yoji Hirata, mengatakan, tulang-tulang itu kemungkinan besar milik kaum muda dan anak-anak yang tinggal di daerah itu sekitar 160 tahun lalu.

"Itu adalah penemuan sejarah pertama kami atas situs pemakaman di Osaka. Penemuan ini akan memberikan rincian tradisi penguburan orang biasa saat itu," katanya seperti dikutip dari DW, Rabu (26/8).

Hirata mengatakan banyak sisa-sisa tulang ditemukan di lubang bundar kecil. Beberapa tampaknya memiliki tanda-tanda penyakit di anggota badan, menunjukkan situs pemakaman itu mungkin dibuat untuk korban epidemi.

Dia menambahkan bahwa para arkeolog juga menemukan peti mati berisi banyak jenazah, kemungkinan itu tanda bahwa orang dikuburkan bersama-sama karena mereka meninggal akibat penyakit yang sama.

Para ahli akan mempelajari sisa-sisa tulang itu dengan harapan bisa menjelaskan penyebab sebenarnya kematian mereka. Beberapa peneliti menunjuk pada wabah sifilis yang melanda Osaka pada saat itu, dan itu mungkin menjadi salah satu penjelasan yang masuk akal penyebab terjadinya penguburan massal tersebut.

Penemuan ini merupakan bagian dari penggalian Makam Umeda, salah satu dari tujuh kuburan bersejarah yang berasal dari tahun 1850-an dan 1860-an selama periode akhir Edo Jepang dan awal periode Meiji.

Situs itu digali untuk proyek pembangunan kembali kota di dekat salah satu stasiun kereta utama Osaka dan terletak di tempat yang dulunya merupakan area pertanian di luar kota Istana Osaka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA