Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Spanyol Segera Buka Sekolah, Ahli: Sangat Berisiko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 10:13 WIB
Spanyol Segera Buka Sekolah, Ahli: Sangat Berisiko
Ilustrasi/Net
rmol news logo Spanyol akan segera membuka kembali semua sekolah di seluruh negeri meski terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 yang dikonfirmasi.

Berdasarkan pertemuan antar menteri, Spanyol akan membuka kembali sekolah dalam beberapa pekan mendatang dengan serangkaian langkah-langkah pencegahan infeksi.

Nantinya, semua siswa berusia di atas enam tahun wajib menggunakan masker. Setiap siswa juga harus mencuci tangan lima kali sehari serta menjaga jarak selebar 1,5 meter.

Melansir Anadolu Agency hanya siswa berusia enam hingga 16 tahun yang wajib masuk kelas tatap muka. Sebelum masuk, mereka juga akan terlebih dulu diukur suhu.

Pemerintah juga mewajibkan sekolah untuk melakukan disinfeksi dan menyediakan ventilasi secara teratur. Tindakan ekstra seperti ukuran kelas atau pengujian akan diserahkan kepada pemerintah daerah dan masing-masing sekolah.

Seluruh sekolah baru akan ditutup kembali jika terjadi penularan yang tidak terkendali antara siswa dan guru. Namun belum ada indikator terkait hal tersebut.

Keputusan untuk membuka sekolah dilakukan dengan banyak pertimbangan. Salah satunya para orangtua, terutama mereka yang memiliki pekerjaan tidak tetap.

"Saya tidak dapat membayangkan bahwa orangtua akan membawa anak-anak mereka yang sakit ke sekolah," ujar Menteri Kesehatan Salvador Illa dalam konferensi pers pada Kamis (27/8).

Namun, penelitian menunjukkan bahwa strategi Spanyol bisa sangat berisiko karena tingkat penularan lokal yang tinggi.

Jurnal ilmiah, Nature, dalam artikelnya baru-baru ini memperingatkan, jika sekolah dibuka kembali di daerah dengan tingkat penularan komunitas tinggi, wabah besar tidak dapat dihindari dan kematian akan terjadi di komunitas sebagai akibatnya.

Awal pekan ini, kepala ahli epidemiologi Spanyol, Fernando Simon mengatakan, sekarang terjadi tingkat penularan komunitas tertentu di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan melaporkan 9.658 kasus Covid-19 pada Kamis. Sementara lebih dari 86 ribu kasus dilaporkan dalam dua pekan terakhir.

Sejauh ini, kematian akibat virus corona di Spanyol sudah mencapai 28.996.

Institut Kesehatan Global Harvard merekomendasikan, untuk membuka sekolah suatu daerah atau negara harus melaporkan kurang dari 25 infeksi baru per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir.

Di Spanyol, rata-rata nasional selama seminggu terakhir adalah 90 kasus per 100.000. Di Madrid saja, jumlahnya saat ini 193. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA