Sebelas tersangka ditahan sementara tiga lainnya dilepaskan dengan tetap dalam pengasawan aparat. Para tersangka terdiri dari empat orang dewasa, sedangkan sisanya adalah anak di bawah umur, seperti dikutip dari
Time of Israel, Kamis (27/8).
“Kesaksian korban sesuai dengan bukti-bukti," kata polisi.
Setelah dilakukan beberapa merekonstruksi penyelidik yakin mereka telah menjangkau semua tersangka dalam kasus tersebut. Mereka berharap dapat menyelesaikan penyelidikan dalam beberapa hari mendatang.
Salah satu tersangka mengaku telah merekam insiden tersebut, tetapi dia membantah ikut serta di dalamnya.
Para penyelidik di Israel telah meluncurkan penyelidikan sejak dilaporkannya peristiwa itu pada 2o Agustus lalu. Seorang gadis berusia 16 tahun dperkosa oleh sebuah kelompok di sebuah hotel di kota resor selatan Eilat.
Ada yang mengatakan sebenarnya ada lebih dari 30 pria berhubungan seks dengan gadis itu, tetapi membantah bahwa itu adalah peristiwa pemerkosaan melainkan suka sama suka.
Dalam penyelidikan didapat informasi bahwa para pria tersebut dituduh memperkosa remaja tersebut saat dia mabuk.
Menurut laporan media Israel, korban pergi ke Eilat dengan seorang teman, dan bertemu dengan sekelompok kenalan temannya. Mereka semua keluar untuk minum bersama sebelum kembali ke hotel, di mana para pria diduga memperkosa gadis itu, satu demi satu.
Pihak berwenang mengatakan teman remaja itu mencoba menyelamatkannya, tetapi tidak dapat menghentikan para pria.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengutuk dugaan serangan itu.
"Investigasi polisi masih berlangsung, tetapi penting bagi saya untuk menyampaikan pesan kepada mereka yang terlibat: Satu-satunya hal yang Anda buktikan adalah rusaknya jiwa dan moralitas Anda, Itu saja kebisaan Anda!" kecamnya dalam sebuah tweet.
"Kepada penggugat, penting untuk saya katakan, hati saya bersamamu, kamu tidak sendiri."
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merasa amat prihatin. Ia menyerukan penyelidikan yang dalam dan semua yang terlibat harus diseret ke pengadilan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.