Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pidato Di Konvensi Partai Republik, Ivanka Trump Beberkan Sosok Sang Ayah Di Balik Layar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 13:24 WIB
Pidato Di Konvensi Partai Republik, Ivanka Trump Beberkan Sosok Sang Ayah Di Balik Layar
Putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump/Net
rmol news logo Putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump memberikan pidatonya dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC). Ia menggambarkan sang ayah adalah seorang pejuang yang harus dipertahankan untuk Gedung Putih.

"Malam ini saya ingin berbicara dengan Anda mengenai sosok pemimpin yang saya kenal, dan momen-momen yang saya harap dapat dilihat oleh setiap orang Amerika," ujar Ivanka seperti dikutip New York Times, Kamis (27/8).

Sebelum Ivanka, tiga anak Trump lainnya sudah menyampaikan pidato. Donald Trump Jr. pada Senin (24/8), sementara Tiffany Trump dan Eric Trump pada Selasa (25/8). Namun tidak ada yang terkait erat dengan kepresidenan seperti halnya Ivanka.

Perempuan 38 tahun tersebut merupakan penasihat senior Gedung Putih. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bagaimana Trump di balik layar kamera.

"Saya ingin menceritakan kisah presiden yang berjuang untuk Anda dari fajar hingga tengah malam, ketika kamera telah pergi, mikrofon mati, dan keputusan benar-benar diperhitungkan," ujarnya.

Ivanka mengungkap bagaimana kecewa dan sakitnya Trump ketika mendengar kabar banyak orang Amerika yang kehilangan nyawa karena pandemik Covid-19.

"Saya telah menyaksikan dia membuat beberapa keputusan tersulit dalam hidupnya," katanya merujuk pada enggannya Trump untuk memberlakukan kuncian yang mencegah menyebaran virus corona.

Ivanka mengakui, gaya kepemimpinan ayahnya memangkah "tidak konvensional", cuitannya kerap tanpa filter. Namun, ia melakukan pendekatan yang berani untuk menyelesaikan banyak masalah berat yang tidak berusaha untuk dirampungkan oleh para pendahulunya.

“Saya menyadari bahwa gaya komunikasi ayah saya tidak sesuai dengan selera semua orang, dan saya tahu tweetnya bisa terasa sedikit tanpa filter. Tapi hasilnya lihat sendiri," paparnya.

Sementara itu, ia menyebut lawan ayahnya, Joe Biden dari Partai Demokrat merupakan "wadah kosong" yang tidak akan berani menyelesaikan masalah. Ia pun mendesak warga Amerika untuk memilih ayahnya.

"Sekarang, lebih dari sebelumnya, Amerika membutuhkan empat tahun lagi seorang pejuang di Gedung Putih," katanya.

“Ayah, orang-orang menyerangmu karena tidak konvensional, tapi aku mencintaimu karena apa adanya, dan aku menghormatimu,” tambahnya.

Diiringi dengan tepuk tangan yang meriah, Ivanka menutup pidatonya dengan pernyataan yang menjanjikan.

“Washington tidak mengubah Donald Trump. Donald Trump telah mengubah Washington," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA