"Secara resmi saya sampaikan bahwa semua kontak kami, Ukraina, dengan pihak Belarusia telah dibekukan dan ditangguhkan," kata Kuleba, seperti dilaporkan
NA, Jumat (28/8).
Ukraina telah mengambil langkah tersebut sebagai tanggapan atas kekerasan terhadap para pengunjuk rasa di Belarusia.
"Kami telah bergabung dengan Uni Eropa dalam posisinya di Belarus," tambah Kuleba.
Sebelumnya, pada Kamis (27/8) Kuleba bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Stephen E. Biegun dalam perjalanan kerjanya ke Ukraina.
Keduanya membahas berbagai macam isu yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis Ukraina-AS di bidang pertahanan dan keamanan, energi, reformasi, perdagangan dan investasi, dan lain-lain.
Keduanya juga membahas situasi di Belarusia dan kemungkinan hasilnya untuk keamanan regional.
Mereka menekankan bahwa rakyat Belarusia memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk memutuskan nasib mereka sendiri dan dalam proses pemilihan umum yang demokratis.
Baik UKraina maupun AS setuju bahwa pihak berwenang Belarus harus mencegah kekerasan lebih lanjut dan menunjukkan keinginan untuk menemukan resolusi damai dan bernegosiasi dengan pihak oposisi.
Bahwa masa depan Belarusia hanya bergantung pada rakyat Belarusia untuk memutuskan dan tidak ada kekuatan luar yang dapat mempengaruhi pilihan mereka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: