Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Ringkus Penyebar Hoax Lelucon Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 28 Agustus 2020, 22:55 WIB
Polisi Ringkus Penyebar <i>Hoax</i> Lelucon Covid-19
Polisi Spanyol meringkus penyebar hoax yang menghasut kebencian soal Covid-19/Net
rmol news logo Salah satu hal mengkhawatirkan di tengah pandemik Covid-19 saat ini bukan hanya soal masalah kesehatan, tapi juga masalah penyebaran berita palsu alias hoax.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penyebaran hoax berpotensi memperburuk keadaan yang sedang tidak baik akibat pandemik Covid-19.

Karena itulah, kepolisian Spanyol tidak main-main soal penanganan hoax. Pada Jumat (28/8), kepolisian Spanyol menangkap seorang pria di dekat kota timur laut Zaragoza.

Polisi Spanyol dalam keterangannya menyebut bahwa pelaku merupakan pria 38 tahun. Dia percaya bahwa pandemik Covid-19 hanyalah tipuan belaka. Namun yang menjadi masalah adalah, dia menghasut kebencian dan kekerasan di beberapa profil media sosial anonim seraya menyebarkan keyakinannya yang tidak berdasar itu.

Pria itu mengklaim bahwa para profesional kesehatan dan media berada di balik apa yang disebutnya "lelucon Covid". Melalui propaganda di media sosial, dia mendesak para pengikutnya untuk menyerang politisi dan jurnalis.

"Semua ini akan diselesaikan dengan tembakan ke belakang kepala (Perdana Menteri Spanyol) Pedro Sanchez," tulisnya di salah satu akunnya, mengenai Covid-19, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Pada unggahan lainnya, dia mengatakan bahwa markas besar serikat dokter Spanyol harus dibakar. Dia juga menggambarkan mereka yang percaya pada virus itu sebagai orang jahat dan bodoh yang pantas mati.

Tidak berhenti sampai di situ, menurut keterangan polisi, pria itu bahkan pernah berpura-pura sebagai pejabat pemerintah dan menelepon sejumlah panti jompo, rumah sakit, dan klub sepak bola untuk menyebarkan informasi palsu tentang pandemik Covid-19.

Ulahnya tersebut memicu keresahan pada sejumlah warga. Polisi pun segera mengusut kasus itu setelah menerima laporan. Polisi pun berhasil melacak pria itu di luar Zaragoza, ibu kota daerah Aragon.

Pria itu saat ini masih menjalani interogasi polisi.

Spanyol merupakan salah satu negara yang sempat sangat terpuruk oleh Covid-19 pada masa awal pandemik. Sejauh ini ada total lebih dari 420 ribu kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Spanyol. Ini adalah jumlah tertinggi di Eropa Barat.

Selama puncak epidemi, Spanyol memberlakukan salah satu penguncian alias lockdown paling ketat di Eropa dan memperkenalkan aturan pemakaian masker yang ketat ketika dicabut pada akhir Juni. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA