Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Turki Cegat Enam Jet Tempur F-16 Yunani Di Mediterania

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 29 Agustus 2020, 12:36 WIB
Turki Cegat Enam Jet Tempur F-16 Yunani Di Mediterania
Jet Tempur F-16 Yunani/Net
rmol news logo Di tengah memanasnya situasi, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan pihaknya berhasil menangkis enam jet F-16 Yunani saat mereka mendekati wilayah Mediterania Timur tempat Turki mengeluarkan peringatan Navtex Maritim.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kemenhan mengatakan bahwa keenam jet tempur F-16 itu diketahui lepas landas dari pulau Kreta Yunani untuk kemudian terbang menuju Siprus Selatan pada Kamis (27/8).

"Jet F-16 Turki mencegat jet yang mendekati daerah tempat Turki mengeluarkan peringatan Navtex di barat daya Pulau Siprus, dan menangkisnya setelah menemukan bahwa jet itu milik Yunani," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari AA, Sabtu (29/8).

Angkatan Laut dan Udara Turki dengan tegas terus melindungi hak dan kepentingan Turki di Mediterania Timur.

Pada Kamis (27/8) Turki mengeluarkan peringatan Navtex baru yang mengumumkan perpanjangan empat hari kedua untuk eksplorasi energi kapal penelitian seismiknya, MTA Oruc Reis, di Mediterania Timur, yang awalnya direncanakan hanya akan berlangsung hingga 23 Agustus.
 
Navtex atau Navigational Telex adalah sistem komunikasi maritim yang memungkinkan kapal memberi tahu kapal lain tentang keberadaan mereka di suatu daerah, serta informasi lainnya.

Turki memulai kembali eksplorasi energi awal bulan ini di Mediterania Timur setelah Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan pembatasan maritim yang kontroversial.

Yunani dan negara-negara lain telah mencoba untuk bertinju di wilayah maritim Turki dan hak eksplorasi energi, meskipun tidak ada negara yang memiliki garis pantai yang lebih panjang di Mediterania.

Secara konsisten Turki menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif yang sangat besar, yang disebut telah melanggar kepentingan Turki, sebuah negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania.

Ankara juga mengatakan sumber energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara (TRNC) yang telah mengeluarkan lisensi perusahaan minyak negara Turki, Turkish Petroleum dan administrasi Siprus Yunani di Siprus Selatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA