Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

UEA Hapus UU Boikot Israel Yang Telah Berusia Puluhan Tahun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 29 Agustus 2020, 20:52 WIB
UEA Hapus UU Boikot Israel Yang Telah Berusia Puluhan Tahun
Presiden UEA Khalifa bin Zayed Al Nahyan/Net
rmol news logo Penguasa Uni Emirat Arab (UEA) dengan optimis mencabut boikot terhadap Israel menjelang diresmikannya normalisasi UEA-Israel. Keputusan itu dibuat oleh Presiden UEA Khalifa bin Zayed Al Nahyan, atas perintah Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi dan pemimpin Emirates pada Sabtu (29/9).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Keputusan tersebut membatalkan undang-undang yang memboikot Israel, dan selanjutnya mengizinkan perjanjian perdagangan dan keuangan antara kedua negara. Ini juga memungkinkan orang Israel dan bisnis Israel untuk melakukan perdagangan di salah satu dari tujuh federasi Emirates di UEA.

"Keputusan undang-undang baru itu datang dalam upaya UEA untuk memperluas kerja sama diplomatik dan komersial dengan Israel," lapor layanan pers pemerintah, seperti dikutip dari TN, Sabtu (29/8).

Setelah penghapusan Undang-Undang Boikot Israel -yang telah berusia puluhan tahun sejak 1972 itu-, maka setiap individu dan perusahaan di UEA dapat membuat perjanjian dengan badan atau individu yang tinggal di Israel atau menjadi miliknya berdasarkan kewarganegaraan mereka. Baik dalam hal komersial, perbankan, atau transaksi lain dalam bentuk apa pun.

Berdasarkan hukum, akan diizinkan untuk masuk, menukar, atau memiliki barang dan produk Israel dari semua jenis di UEA dan memperdagangkannya.

Pengumuman itu muncul ketika El Al Airlines berencana untuk mengoperasikan penerbangan langsung pertama Israel antara Bandara Ben Gurion Tel Aviv ke Ibu Kota UEA, Abu Dhabi.

Israel dan UEA mengumumkan kesepakatanya pada 13 Agustus untuk menjalin hubungan diplomatik penuh, sebagai imbalan atas penangguhan aneksasi Israel yang direncanakan atas Tepi Barat yang diduduki.

Perjanjian UEA-Israel, yang dikenal sebagai Abraham Accord , terjadi dalam panggilan bersama antara Sheikh Mohamed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Delegasi Israel-Amerika akan terbang pada penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA pada hari Senin setelah kesepakatan penting antara negara-negara tersebut, kata pejabat Israel.

Jared Kushner, penasihat senior Gedung Putih dan menantu Presiden AS Donald Trump, telah mengonfirmasi bahwa dia akan bergabung dalam delegasi AS pada penerbangan itu bersama Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA