Menurut Gedung Putih pada Sabtu malam (29/8), Trump akan bertemu dengan penegak hukum dan mensurvei kerusakan akibat protes anti-rasisme di Kenosha pada Selasa (1/9).
Jurubicara Gedung Putih, Judd Deere mengatakan, belum diketahui apakah Trump akan mengunjungi keluarga Blake karena jadwal belum sepenuhnya rampung, melansir
CNN.
Insiden tujuh kali tembakan yang diberikan polisi pada Blake pada 23 Agustus, membuat kemarahan warga Kenosha semakin menjadi.
Hal tersebut membuat Kenosha dilanda gelombang protes anti-rasisme dan anti-polisi selama berhari-hari. Bahkan kerusuhan terjadi dengan merusak fasilitas umum.
Protes bahkan memakan dua korban jiwa, ketika seorang remaja bernama Kyle Rittenhouse menembakkan senapan laras panjangnya ke arah demonstran.
Ketika ditanya terkait kerusuhan, Trump mengatakan pihaknya telah berhasil mengendalikan situasi dengan mengirim Garda Nasional.
"Kami telah sukses luar biasa seperti yang Anda tahu. Kami akhirnya bisa mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat untuk mengirim Garda Nasional," ujar Trump.
"Dalam beberapa menit setelah penjagaan, semua pengunjuk rasa bubar dan tempat menjadi aman," tambahnya.
Wisconsin sendiri merupakan salah satu negara bagian yang sangat berharga bagi Trump. Ia menjadi calon Partai Republik pertama yang membawa kemenangan di Kenosha pada pemilu 2016 dalam 44 tahun terakhir.
Dengan adanya insiden terhadap Blake, masih belum diketahui bagaimana perkiraan suara di Wisconsin. Sementara lawan Trump, Joe Biden dan Kamala Harris diketahui sudah berbincang dengan keluarga Blake.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: