Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lewat Twitter, Trump Akui Akan Tarik 1.700 Pasukan Dari Irak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 30 Agustus 2020, 11:51 WIB
Lewat Twitter, Trump Akui Akan Tarik 1.700 Pasukan Dari Irak
Pasukan Amerika Serikat di Irak/Net
rmol news logo Presiden Donald Trump mengonfirmasi rencana untuk mengurangi pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak sebagai bagian dari upaya penarikan militer di luar negeri.

Melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, pada Sabtu (29/8), ia menautkan sebuah laporan yang dirilis oleh One American News Network.

Laporan itu mengklaim AS bermaksud untuk mengurangi kehadiran militernya di Irak dari 5.200 menjadi 3.500 prajurit. Artinya, ada 1.700 prajurit yang akan ditarik oleh AS.

"AS berencana untuk menghentikan kehadiran militer di Irak," cuit Trump dalam unggahannya tersebut tanpa memberikan komentar apapun terkait dengan data yang disebutkan dalam laporan.

Sebelumnya, mengutip TASS, seorang pejabat senior mengatakan, AS akan terus mengurangi kehadiran militernya di Irak meski belum ada skala waktu tertentu dan berapa jumlah pasukan yang akan ditarik.

The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan Trump membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi selama pertemuan mereka di Gedung Putih pada 20 Agustus.

AS sendiri sudah mengirim pasukan ke Irak sejak 2003. Pada 3 Januari tahun ini, pasukan AS melakukan serangan rudal di dekat bandara Baghdad, menewaskan Jenderal Iran Qasem Suleimani.

Sebagai tanggapan, Teheran menyerang dua pangkalan Irak yang digunakan oleh militer AS. Serangan AS terhadap kelompok Syiah di Irak telah dikecam oleh pemerintah Irak. Pada 5 Januari, Parlemen Irak mengadopsi resolusi yang menuntut penarikan penuh semua pasukan asing. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA