Seperti penyelenggaraan Olimpiade Catur Internasional tahun ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, olimpiade tersebut diadakan secara online akibat pandemik Covid-19 pada akhir pekan ini.
Namun ada yang menarik dalam penyelenggaran Olimpiade Catur Internasional online tersebut. Pada akhir pertandingan, India dan Rusia sama-sama dinyatakan sebagai pemenang bersama.
Hal itu bisa terjadi setelah dua pemain India kehilangan koneksi internet mereka selama babak final melawan pemain dari Rusia. Pihak India pun mengajukan banding karena merasa bahwa koneksi internet yang terganggu menyebabkan mereka kehilangan waktu dalam pertandingan.
Para pejabat penyelenggara olimpiade itu pun dibuat bingung, karena hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Olimpiade Catur Online telah terpengaruh oleh pemadaman internet global, yang sangat mempengaruhi beberapa negara, termasuk India. Dua pemain India telah terpengaruh dan kehilangan koneksi, ketika hasil pertandingan masih belum jelas," kata presiden dari Federasi Catur Internasional, Arkady Dvorkovich dalam sebuah pernyataan, seperti dikabarkan
BBC.
Pada akhirnya, dia memutuskan untuk memberikan medali emas kepada kedua tim, India dan Rusia, karena tidak ada keputusan dengan suara bulat dari komite banding badan tersebut.
Dalam Olimpiade Catur Internasional tahun ini, sejumlah tim dari lebih dari 160 negara di dunia berpartisipasi secara virtual sejak olimpiade dimulai Juli lalu.
Namun masalah koneksi internet bukan baru kali ini diadukan. Pada Jumat lalu (28/8) Armenia juga mengajukan protes setelah salah satu pemainnya terputus dari server selama pertandingan perempat final melawan India, dan kalah tepat waktu.
Namun protes itu ditolak dan negara itu mundur dari kompetisi sebagai protes.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: