Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Covid-19 Kacaukan Semester Pendidikan, Sekolah Di Inggris Mulai Dibuka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 01 September 2020, 10:36 WIB
Covid-19 Kacaukan Semester Pendidikan, Sekolah Di Inggris Mulai Dibuka
Perdana Menteri Boris Johnson ketika mengunjungi sekolah di Inggris/Net
rmol news logo Sekolah-sekolah di Inggris dan Wales dibuka kembali hari ini, Selasa (1/9) setelah pandemik Covid-19 mengacaukan satu semester pendidikan di sana.

Departemen Pendidikan mengatakan, pihaknya telah menerapkan "sistem kontrol" yang dapat menjaga siswa dan guru tetap aman, sementara jarak sosial terus dipertahankan.

"Saya tidak meremehkan betapa menantang beberapa bulan terakhir ini, tetapi saya tahu betapa pentingnya bagi anak-anak untuk kembali bersekolah, tidak hanya untuk pendidikan mereka, tetapi juga untuk perkembangan dan kesejahteraan mereka," ujar Menteri Pendidikan Gavin Williamson seperti dikutip Reuters.

Sejak Maret sekolah-sekolah di Britania Raya ditutup, kecuali untuk anak-anak dari orangtua yang memiliki pekerjaan kunci dalam menangani wabah.

Pada Juni, sejumlah kecil siswa kembali ke sekolah meski pemerintah mendapatkan banyak pro dan kontra.

Sebuah studi yang dirilis Institute for Fiscal Studies pada Agustus menunjukkan, penutupan sekolah memperlebar ketidaksetaraan pendidikan antara siswa yang lebih miskin dan yang lebih kaya.

Kesenjangan tersebut diperparah dengan aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah pada Agustus yang membuat hasil ujian dibatalkan dan disebut merugikan para siswa yang tinggal di daerah terpencil dan terpengaruh.

"Buruh ingin dan mengharapkan anak-anak untuk kembali ke sekolah. Setiap hari sekolah ditutup adalah hari kesempatan, pembelajaran, dan dukungan hilang," ujar pemimpin oposisi Partai Buruh, Keir Starmer.

"Situasi ini diperburuk oleh kegagalan ujian dan pendekatan pemerintah yang kacau terhadap pendidikan," sambungnya.

"Kami tidak bisa terus mengulangi kesalahan yang sama. Masa depan kaum muda tidak dapat ditahan oleh ketidakmampuan konservatif," tambah Starmer.

Sementara itu Perdana Menteri Boris Johnson telah berjanji untuk membangun kembali sekolah dan menjalankannya sebelum liburan musim panas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA