Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kutip Pernyataan John F. Kennedy Saat Perang Dingin, Ketua Senat Republik Ceko Pancing Amarah China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 01 September 2020, 11:25 WIB
Kutip Pernyataan John F. Kennedy Saat Perang Dingin, Ketua Senat Republik Ceko Pancing Amarah China
Ketua Senat Republik Ceko, Milos Vystrcil/Net
rmol news logo Ketua Senat Republik Ceko, Milos Vystrcil tampak sedang bermain api dengan China. Selain tidak mengindahkan imbauan Beijing, ia dengan berani memberikan dukungan pada Taiwan.

Dalam serangkaian kunjungannya ke Taipei, Vystrcil mengunjungi parlemen Taiwan pada Selasa (1/9). Di sana, memantik api pertengkaran dengan Beijing melalui kata-katanya.

Sembari mengenakan masker dengan gambar bendera Taiwan dan Republik Ceko, Vystrcil menyampaikan sebuah kalimat populer yang pernah dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy saat melawan Komunisme di Berlin pada 1963 atau Perang Dingin.

Ketika itu, pidato Kennedy berjudul “Ich bin ein Berliner” mendunia karena ia mengatakan kepada orang-orang Berlin Barat bahwa ia adalah seorang Berliner. Pernyataan tersebut Kennedy tujukan kepada Berlin Timur yang dikuasai oleh komunis.

Vystrcil mengatakan, pernyataan Kennedy bahwa ia adalah orang Berlin merupakan pesan penting untuk kebebasan dan melawan komunisme.

Berbicara dalam bahasa Ceko, pernyataan Vystrcil diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.

"Izinkan saya menggunakan metode yang sama untuk mengungkapkan dukungan bagi rakyat Taiwan. Izinkan saya menjadi begitu rendah hati tetapi juga tegas dalam mengatakan kepada parlemen bahwa saya adalah orang Taiwan," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Tak ayal, pernyataan Vystrcil tersebut disambut tepuk tangan meriah dari parlemen.

Selama beberapa hari, Vystrcil memimpin delegasi Ceko yang terdiri dari sekitar 90 politisi dan eksekutif bisnis ke Taiwan. Kunjungan tersebut ditujukan untuk memenuhi kerja sama ekonomi.

Namun lebih dari itu, kunjungan tersebut ternyata memiliki nilai yang sangat berarti bagi Republik Ceko. Kunjungan tersebut seakan memenuhi nilai-nilai yang diyakini oleh Presiden Vaclac Havel, seorang pembangkang anti-komunis dan sekutu dari pemimpin Tibet yang diasingkan, Dalai Lama.

Kunjungan tersebut langsung dikecam oleh China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing bahkan mengancam Vystrcil yang akan "membayar mahal" kunjungan tersebut.

Sementara itu, pemerintah Ceko pada dasarnya tidak mendukung kunjungan Vystrcil karena negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Kendati begitu pemerintah Ceko menyayangkan kecaman keras China dan memanggil Dutabesar Beijing pada Senin (31/8).

Tidak seperti Vystrcil, Presiden Ceko Milos Zeman telah mengupayakan hubungan bisnis dan politik yang lebih dekat dengan China sejak menjabat pada 2013.

Tetapi, upayanya dihantam oleh rencana investasi yang gagal dan Ceko ragu-ragu untuk mengizinkan Huawei Technologies China memainkan peran dalam mengembangkan jaringan telekomunikasi 5G. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA