Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Macron: Tidak Akan Ada Cek Kosong Jika Reformasi Segera Dilaksanakan Pemerintah Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 02 September 2020, 06:26 WIB
Macron: Tidak Akan Ada Cek Kosong Jika Reformasi Segera Dilaksanakan Pemerintah Lebanon
Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Beirut/Net
rmol news logo Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk kali kedua di Lebanon nampaknya  membuahkan hasil seperti yang dia harapkan, yaitu reformasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Macron mengatakan para pemimpin Lebanon telah berjanji kepadanya untuk membentuk pemerintahan baru dalam dua minggu ke depan. Kepastian itu didapat setelah dirinya melakukan pembicaraan dengan blok politik yang menunjuk perdana menteri baru sehari sebelumnya.

"Apa yang saya minta, apa yang semua partai politik -tanpa kecuali- telah lakukan malam ini di sini, adalah bahwa pembentukan pemerintahan ini tidak akan memakan waktu lebih dari dua minggu," kata Macron dalam pidatonya di Beirut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (2/9).

Dia mengatakan kabinet akan terdiri dari pribadi-pribadi yang kompeten dan akan menjadi entitas independen dengan dukungan partai politik.

Macron juga mengatakan bahwa dia mengharapkan pemerintah mulai melaksanakan roadmap reformasi dalam enam sampai delapan minggu ke depan.

"Tidak ada cek kosong," kata Macron. "Jika reformasi, termasuk audit bank sentral, tidak terlaksana dalam tenggat waktu itu, bantuan internasional akan ditahan," tambahnya.

Mustapha Adib, yang telah menjadi duta besar Lebanon untuk Berlin sejak 2013, ditunjuk pada Senin (31/8) sebagai perdana menteri baru kedua negara itu sejak Saad Hariri mengundurkan diri dalam menghadapi protes massal yang terjadi sejak Oktober lalu.

Macron kembali mengunjungi Lebanon untuk kedua kalinya, Senin (1/9). Macron pertama kali mengunjungi daerah itu dua hari setelah ledakan gudang di Beirut pada 4 Agustus yang menewaskan sedikitnya 190 orang.

Dia kembali ke negara itu untuk menindaklanjuti upaya rekonstruksi dan menegaskan perlunya reformasi mendesak di negara Timur Tengah yang sedang runtuh di bawah beban krisis ekonomi yang melumpuhkan.

Presiden Prancis menandai ulang tahun keseratus Lebanon pada Selasa dengan menanam pohon cedar, yang merupakan lambang negara Lebanon di cagar hutan di utara Beirut. Usai melakukan penanaman pohon dia kemudian mengunjungi pelabuhan Beirut yang hancur, sebelum akhirnya mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin faksi politik Lebanon. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA