Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanggapi Protes Besar-besaran Etnis Mongolia Di China, Beijing Kirim Pasukan Militer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 03 September 2020, 12:40 WIB
Tanggapi Protes Besar-besaran Etnis Mongolia Di China, Beijing Kirim Pasukan Militer
Para siswa di Mongolia Dalam, China melakukan aksi protes atas kebijkan baru dari Beijing/Net
rmol news logo Protes besar-besaran yang dilakukan oleh ribuan orang etnis Mongolia Dalam di China membuat pemerintah pusat di Beijing tampak mengirimkan militer.

Dari video yang diunggah oleh NTD pada Rabu (2/9), terlihat tank hingga truk pembawa pasukan militer berada di jalanan.

Dalam keterangannya, NTD menyebut Partai Komunis China mengerahkan militer untuk memadamkan kerusuhan dan protes di Mongolia Dalam.

Dari cuplikan video lainnya, ribuan siswa berseragam dan orangtua murid melakukan protes besar-besaran atas kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah terkait dihapuskannya bahasa Mongolia dalam kurikulum pendidikan.

Melansir Washington Post, menurut seorang siswa yang bersekolah di sekolah menengah Kota Hulunbuir, para siswa menghancurkan pagar sebelum polisi paramiliter menyerbu dan mencoba mengembalikan mereka ke kelas pada Selasa (1/9).

"Kami siswa senior berbicara dan kami pikir kami harus melakukan sesuatu. Meskipun hal ini tidak secara langsung memengaruhi kami sekarang, ini akan berdampak pada masa depan kami," ujar siswa bernama Narsu tersebut.

Kebijakan terbaru dari Beijing diumumkan pada Senin (31/9), menjelang dimulainya tahun ajaran baru.

Berdasarkan aturan baru tersebut, semua sekolah di wilayah Mongolia Dalam harus menggunakan bahasa Mandarin dan buku teks pelajarannya. Bahkan, kelas sastra untuk siswa sekolah dasar dan menengah pun diharuskan menggunakan bahasa Mandarin.

Setelah kebijakan diumumkan, terjadi protes besar-besaran di ibukota provinsi Hohhot, Kota Chifeng, Kota Tongliao, hingga ke Prefektur Xilin Gol.

Seorang wali murid taman kanak-kanak di Hulunbuir menceritakan, polisi dikerahkan dengan penghalang logam di sebuah sekolah.

Aksi protes juga dilakukan oleh warga Mongolia yang merdeka di depan kantor Kedutaan Besar China di Ulaanbaatar.

Sejak 2017, Partai Komunis China telah membentuk komite untuk merombak pendidikan di seluruh negeri. Sebelum Mongolia Dalam, perubahan yang sama diberlakukan oleh Beijing di Tibet dan Xinjiang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA