Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Faisal Bin Farhan Tegaskan Dukungan Saudi Untuk Palestina Tidak Akan Berubah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 03 September 2020, 15:43 WIB
Menlu Faisal Bin Farhan Tegaskan Dukungan Saudi Untuk Palestina Tidak Akan Berubah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa posisi Arab Saudi pada perjuangan Palestina tidak akan berubah meskipun Kerajaan memberikan izin untuk penerbangan UEA-Israel yang melalui wilayah udara Saudi.

Kebijakan penerbangan yang diubah mengikuti permintaan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA kepada Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi.

“Posisi tegas Kerajaan terhadap perjuangan Palestina dan rakyat Palestina tidak akan berubah dengan mengizinkan penerbangan ke dan dari UEA melewati wilayah udara Saudi,” kata Pangeran Faisal bin Farhan, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (3/9).

“Kerajaan menghargai semua upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi sesuai dengan Prakarsa Perdamaian Arab,” tambahnya.

Analis politik Saudi Dr. Hamdan Al-Shehri mengatakan kepada Arab News bahwa Kerajaan tahu bagaimana memisahkan kedua masalah tersebut.

“Ya, kami mengizinkan penerbangan, tapi itu tidak berarti kami melepaskan tujuan awal kami. Bahasa dari mereka yang memiliki posisi mapan adalah fleksibilitas, yang tidak berarti melepaskan hak atau inisiatif yang adil dan adil. Sikap kami dalam kasus ini sangat jelas dan tidak akan berubah,” katanya.

Otoritas Umum Saudi untuk Penerbangan Sipil, GACA, telah menyetujui permintaan UEA untuk mengizinkan semua penerbangan di atas wilayah udara Kerajaan, demikian dilaporkan kantor berita negara SPA pada Rabu (2/9).

Pengumuman itu muncul setelah permintaan dibuat oleh Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA ke GACA untuk mengizinkan semua penerbangan ke dan dari Emirates untuk terbang di atas wilayah Saudi, tambah laporan itu.

Seperti diketahui UEA dan Israel telah menormalisasi hubungan dalam kesepakatan bulan lalu ditengahi presiden AS Donald Trump. Kesepakatan itu mendapat reaksi yang kurang baik dari pemerintah Palestina karena dianggap telah menusuk mereka dari belakang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA