Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Infeksi Covid-19 Didominasi Kasus Impor, Timor Leste Perketat Perbatasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 03 September 2020, 17:11 WIB
Infeksi Covid-19 Didominasi Kasus Impor, Timor Leste Perketat Perbatasan
Wartawan Timor Leste, Jose Antonio Belo dan CEO RMOL Network, Teguh Santosa/RMOL
rmol news logo Timor Leste menjadi salah satu negara yang berhasil menekan angka kasus Covid-19. Dari sedikit kasus tersebut, Timor Leste belum mencatatkan angka kematian.

Kendati begitu, infeksi Covid-19 di Timor Leste juga tetap berpotensi meningkat karena mayoritas kasus yang dikonfirmasi merupakan impor.

Berdasarkan perhitungan Worldometer, Timor Leste saat ini sudah mengonfirmasi 27 kasus dengan 25 di antaranya sudah sembuh.

Sehingga menurut laporan wartawan Timor Leste, Jose Antonio Belo, saat ini pemerintahan Presiden Francisco Guterres Lu-Olo sedang mempersiapkan sejumlah langkah untuk memperketat perbatasan.

"Soal Covid ini Timor Leste lebih beruntung. Tidak ada satu pun korban yang mati. Cukup banyak yang positif namun engga begitu parah," ujarnya dalam diskusi virtual "Mengenang Indonesia, Mengenang Timor Leste" yang digelar oleh Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (3/9).

Diskusi tersebut dipandu oleh CEO RMOL Network sekaligus Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, dan turut dihadiri oleh mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letjen TNI (Purn.) Kiki Syahnakri.

"Hari ini Presiden Timor Leste mengirimkan satu proposal ke Parlemen agar memberlakukan state of emergency. State of emergency di sini, menurut Pemerintah, hanya berlaku di daerah-daerah perbatasan, pelabuhan, dan bandara," sambungnya.

"Banyak kasus positif Covid-19 adalah orang Timor Leste yang pulang dari luar negeri. Orang di Timur Leste sendiri sampai saat ini tidak ada yang kena kasus Covid-19," sambungnya.

Sementara itu, melansir Mundoaominuto, proposal tersebut telah disetujui dalam rapat pleno luar biasa Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT).

Hasil pemungutan suara menunjukkan, 40 suara setuju, tujuh abstain, dan 18 tidak hadir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA