Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Kecam Keras Pembakaran Al Quran Di Eropa, Menlu Retno: Tindakan Ini Lukai Ratusan Juta Umat Muslim Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 04 September 2020, 11:34 WIB
Indonesia Kecam Keras Pembakaran Al Quran Di Eropa, Menlu Retno: Tindakan Ini Lukai Ratusan Juta Umat Muslim Dunia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Net
rmol news logo Aksi pembakaran dan perusakan Al Quran di Eropa, khususnya Swedia dan Denmark, serta publikasi karikatur Nabi Muhammad SAW oleh majalah satire Charlie Hebdo telah dikecam oleh Indonesia.

Melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pemerintah Indonesia mengecam keras serangkaian tindakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan provokatif tersebut.

"Indonesia mengecam keras semua tindakan ini," ujar Retno dalam konferensi pers virtual pada Jumat (4/9).

"Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif, dan telah melukai ratusan juta umat muslim di dunia," sambungnya.

Retno menjelaskan, serangkaian tindakan tersebut telah menyalahi prinsip dan nilai demokrasi yang dapat memicu perpecahan di antara umat beragama di dunia.

Hal tersebut juga semakin berbahaya karena terjadi ketika dunia memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemik Covid-19.

Beberapa waktu terakhir, dunia dikejutkan dengan aksi perusakan serta pembakaran kitab suci Al Quran di beberapa negara Eropa, seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia.

Insiden terjadi ketika kelompok fanatik sayap kanan di Kota Malmo, Swedia bagian selatan berusaha untuk melakukan pembakaran salinan Al Quran yang memicu kerusuhan ratusan orang di sana.

Hal yang sama kemudian terjadi di Denmark dan Norwegia dengan dalih kebebasan berekspresi.

Di sisi lain, majalah satire asal Prancis, Charlie Hebdo menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW, bertepatan pada persidangan 12 orang yang dituding terlibat dalam insiden penyerangan di Paris. Beberapa di antaranya adalah kartunis populer di Prancis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA