Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada Sabtu (5/9), Rouhani mengatakan, tidak ada satu pun negara sahabat yang memberikan keberanian demi kemanusiaan dengan mengatakan "Kami akan melawan Amerika" atau mereka akan berbisnis dengan Iran.
"Selama beberapa bulan terakhir sejak virus corona tiba di negara kami, tidak ada yang datang membantu kami," ujar Rouhani seperti dikutip
Reuters.
Lebih lanjut, ia marah dengan yang dilakukan oleh Washington karena tidak mencabut sanksi terhadap Teheran selama krisis kesehatan.
Bahkan, AS mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang berbisnis dengan Iran. Sebuah upaya AS untuk memangkas pendapatan Iran sejak Presiden Donald Trump menarik diri pada 2018 dari kesepakatan nuklir Iran.
Menanggapi hal tersebut, Rouhani mengatakan AS tidak memiliki kemanusiaan atau otak.
"Tetapi AS jauh lebih tidak berperasaan dan jahat daripada hal-hal itu. Sebaliknya, AS memberlakukan sanksi dan tekanan baru pada kami selama tujuh bulan terakhir dari virus corona," tekannya.
Sejauh ini, Iran sudah melaporkan lebih dari 380 ribu kasus Covid-19 dengan lebih dari 22 ribu kematian akibat Covid-19. Iran menjadi salah satu negara paling parah dilanda virus corona di Timur Tengah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: