Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Unjuk Kekuatan, Turki Dan TRNC Gelar Latihan Militer Bersama Mediterranean Storm Di Siprus Utara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 07 September 2020, 13:20 WIB
Unjuk Kekuatan, Turki Dan TRNC Gelar Latihan Militer Bersama Mediterranean Storm Di Siprus Utara
Konvoi tank militer Turki ke perbatasan Yunani/Net
rmol news logo Di tengah memanasnya suasana kawasan Mediterania Timur akhir-akhir ini, Angkatan bersenjata Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC) memulai latihan militer bersama di Siprus Utara pada Minggu (6/9).

Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Presiden Turki Fuat Oktay yang mengumumkan di akun Twitter pribadinya.

Oktay mengatakan bahwa latihan yang bertajuk 'Mediterranean Storm' atau 'Badai Mediterania' itu akan berlangsung selama lima hari. Ia menambahkan bahwa latihan bersama tersebut adalah demonstrasi keinginan mereka untuk melawan siapa pun yang mencoba membatasi Turki ke Teluk Antalya sambil mengabaikan Siprus Turki.

"Prioritas keamanan negara kami dan TRNC sangat diperlukan, bersama dengan solusi diplomatik di Mediterania Timur," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (6/9).

Oktay berharap sukses bagi tentara bangsa-bangsa, penjamin perdamaian di Laut Mediterania.

Ketegangan di kawasan itu telah memuncak selama berminggu-minggu, karena Yunani telah mempermasalahkan eksplorasi energi Turki di Mediterania Timur.

Turki sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania telah mengirimkan kapal bor untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya, menegaskan hak Turki dan TRNC di wilayah tersebut.

Mereka secara konsisten menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki, mencoba untuk membatasi wilayah maritim Turki hingga hanya Teluk Antalya.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan satu-satunya solusi untuk perselisihan itu terletak melalui dialog dan negosiasi untuk mencapai kesepakatan win-win untuk berbagi, dan telah mendesak Athena untuk menghormati hak-hak Turki.

Siprus telah dibagi menjadi pemerintahan Siprus Turki di utara dan pemerintahan Siprus Yunani di selatan sejak kudeta militer 1974 yang bertujuan untuk mencaplok Yunani, dan intervensi militer Turki berikutnya untuk mengakhiri tahun penganiayaan dan kekerasan terhadap Siprus Turki oleh ultra-nasionalis Cypriot Yunani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA