Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratusan Pengungsi Rohingya Yang Tiba Di Aceh Hari Ini Menjadi Yang Terbesar Sejak Beberapa Tahun Terakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 07 September 2020, 15:14 WIB
Ratusan Pengungsi Rohingya Yang Tiba Di Aceh Hari Ini Menjadi Yang Terbesar Sejak Beberapa Tahun Terakhir
Pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh hari ini/Net
RMOL.  Indonesia yang mayoritas Muslim dan negara tetangganya Malaysia adalah tujuan favorit bagi Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan dan kekerasan di Myanmar yang sebagian besar beragama Buddha.

Pada bulan Juli, pihak berwenang Malaysia mengatakan sekitar dua lusin migran Rohingya takut tenggelam di lepas pantai negara itu setelah penyeberangan kapal berbahaya ditemukan hidup-hidup, bersembunyi di semak-semak di sebuah pulau, dikutip dari AP, Senin (7/9).

Hari ini, Senin (7/9), hampir 300 migran Rohingya mendarat di pulau Sumatra pada Senin (7/9) pagi, dalam salah satu pendaratan terbesar yang dilakukan oleh minoritas Myanmar di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir.

Para migran terdiri dari puluhan anak-anak, terlihat di laut oleh penduduk setempat yang membantu mereka mendarat di dekat kota Lhokseumawe di pantai utara Sumatera, menurut Munir Cut Ali, Kepala Desa Ujong Blang.

"Kami melihat sebuah perahu datang ke darat di Ujong Blang dan kemudian kami membantu mereka mendarat dengan selamat," kata Ali, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Aceh, Senin (7/9).

Tidak segera jelas berapa lama para migran itu berada di laut atau di kapal jenis apa mereka tiba.

Kelompok tersebut dilaporkan sebagai yang terbesar yang mendarat di Indonesia setidaknya sejak 2015.

Insiden itu terjadi setelah sekitar 100 orang Rohingya, kebanyakan wanita dan anak-anak, tiba di daerah yang sama pada bulan Juni lalu menyusul apa yang mereka gambarkan sebagai perjalanan laut yang berbahaya selama empat bulan yang membuat mereka dipukuli oleh pedagang manusia dan dipaksa minum air seni mereka sendiri untuk tetap hidup.

Anggota minoritas Muslim mengatakan mereka telah berangkat awal tahun ini di dekat kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh, di sebelah negara asal mereka Myanmar.

Sekitar satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsi yang sempit dan jorok di Bangladesh, tempat para penyelundup manusia juga menjalankan operasi menguntungkan yang menjanjikan tempat perlindungan bagi mereka di luar negeri.

Danramil 16 Banda Sakti, Kapten Roni Mahendra mengatakan pengungsi yang datang hari ini di Aceh terdiri dari 102 pria dan 181 wanita serta 14 anak-anak. Salah satu dari mereka mengalami sakit.

"Ketika tiba di darat, satu diantara mereka mengalami sakit, kemudian setelah berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia Kota Lhokseumawe, lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara," kata Roni, seperti dikutip dari AFP.

Menurut Roni, para pengungsi perlu diuji untuk virus corona.

"Nanti pemerintah daerah akan mencari tempat yang layak untuk menampung mereka," katanya.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA