Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Esti: Italia Terus Berkomitmen Bantu Diplomasi Sawit Indonesia Di Uni Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 September 2020, 11:46 WIB
Dubes Esti: Italia Terus Berkomitmen Bantu Diplomasi Sawit Indonesia Di Uni Eropa
Kelapa sawit/Net
rmol news logo Diplomasi sawit Indonesia di Uni Eropa terus dilakukan. Semua perwakilan Indonesia di sana selalu mencoba meluruskan pandangan negatif mengenai sawit yang selama ini dikampanyekan dengan tidak bertanggung jawab.

Duta Besar RI di Roma, Esti Andayani salah satunya. Dubes perempuan pertama untuk Italia tersebut mengungkap diplomasi sawit yang selalu digalangnya, baik pada individu, perusahaan, maupun negara tempat ia bertugas.

"Italia, terus teang mereka masih terus beli minyak sawit kita untuk produksi-produksi yang ada di sini. Khususnya coklat," terang diplomat senior yang sudah bergabung dengan Kementerian Luar Negeri sejak 1984 tersebut.

Berbicara dalam diskusi virtual RMOL World View bertajuk "Uji Coba Solidaritas Uni Eropa", Esti mengatakan pihaknya terus mempromosikan sawit dan menolak black campaign terkait dengan perusakan lingkungan.

Kedutaan Besar RI di Roma bahkan menggandeng universitas dan sejumlah organisasi non-pemerintah di Italia untuk menolak kampanye negatif tersebut dengan serangkaian penelitian.

Ia menututkan, pihaknya pernah mengirim para peneliti di Italia ke Jambi untuk melakukan penelitian terkait perkebunan sawit.

"Penelitian (itu) menunjukkan, ternyata kita itu sustainable, kemudian memberikan banyak pekerjaan untuk ekonomi skala kecil," jelasnya.

"Mereka lihat sendiri," tambahnya merujuk pada para peneliti.

Selain berkontribusi pada ekonomi menengah ke bawah, perkebunan sawit juga menghasilkan pembangunan sekolah hingga fasilitas kesehatan.

Kendati begitu, Esti mengatakan, Uni Eropa saat ini masih memakai data sebelum 2015. Di mana setelah itu, Indonesia sudah memilliki Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Standard.

Hal tersebut berisi komitmen Indonesia untuk tidak lagi melakukan pembukaan hutan untuk perkebunan sawit seperti yang dituduhkan blok tersebut.

"Hal-hal yang dikaitkan dengan lingkungan hidup itu sekarang lebih kaya hoax dari kenyataannya," ujarnya.

Sayangnya, Esti mengatakan, Uni Eropa tidak mengakui ISPO standar tersebut meski aturan-aturannya sudah serupa dengan standar yang dikeluarkan di sana.

Untuk itu, Esti selalu mengingatkan Italia untuk terus mendukung Indonesia dalam setiap peluang meski mereka pun harus mematuhi aturan dari Uni Eropa.

"Jadi standar itu yang kita perjuangkan untuk kepada para pebisnis dan pemerintah," papar Esti.

"Kami di sini selalu mengingatkan Italia sebagai salah satu founding fathers Uni Eropa untuk selalu mendukung dan mereka umumnya mengupayakan mendukung kita," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA