Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Senja Di Taman KBRI Moskow Diwarnai 46 Pemuda Rusia Yang Ingin Mengenal Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 September 2020, 12:19 WIB
Senja Di Taman KBRI Moskow Diwarnai 46 Pemuda Rusia Yang Ingin Mengenal Indonesia
Pertemuan dengan para pemuda Rusia yang ingin belajar kebudayaan dan bahasa Indonesia/Ist
rmol news logo Sebuah pertemuan khusus diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI di Moskow untuk para pemuda Rusia yang ingin mengenal dan mencintai Indonesia.

Pertemuan yang digelar di taman KBRI Moskow ketika senja pada Senin (7/9) tersebut dihadiri oleh 46 pemuda Rusia bermasker. Mereka adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan untuk mendalami budaya dan bahasa Indonesia.

Menyambut minat para generasi mudah Rusia, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Azis Nurwahyudi hadir dengan batik. Ia menyampaikan rasa senangnya karena dapat berkenalan secara langsung.

Pertemuan tatap muka memang belum menjadi satu hal yang lumrah di tengah pandemi Covid-19, sehingga KBRI Moskow pun terpaksa membatasi peserta untuk menjaga protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Azis Nurwahyudi mengatakan, pertemuan tersebut menandai dimulai kembalinya kegiatan pembelajaran kursus kelas bahasa Indonesia, kelas tari tradisional Indonesia, dan kelas gamelan di KBRI Moskow.

Semua kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah Rusia.

“Kita siapkan tempat ruangan khusus untuk belajar bahasa Indonesia, tarian, dan gamelan. Ruang serba guna yang baru direnovasi tidak hanya dapat digunakan untuk latihan menari, tetapi juga untuk pertemuan, diskusi, atau pemutaran film,” terangnya seperti dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/9).

Selain itu, memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia yang jatuh pada tahun ini, Azis Nurwahyudi mengatakan, KBRI Moskow akan merancang serangkaian kegiatan lain, termasuk pertunjukan wayang kulit dan gamelan.

“Saya merasa bahagia saat bermain gamelan dan saya merindukan kembali kelas gamelan,” kata Julie Ryzhaya yang sudah mahir bermain gamelan dan menyinden.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, Julie bersama teman-temannya tidak dapat bermain gamelan sementara waktu.

Sebuah usulan menarik datang dari Inga Gnedo, yang ingin adanya kelas seni kriya dan membatik. Sementara itu, Vladislav Pavlov menginginkan adanya kelas pencak silat dan Danil Khryapin mengusulkan kelas khusus yang mengulas sejarah serta perkembangan hubungan Indonesia dengan Rusia. Terdapat juga peserta yang menginginkan adanya kelas pengenalan kuliner Indonesia.

Semua usulan tersebut dicatat oleh Minister Counsellor Pensosbud KBRI Moskow, Adiguna Wijaya untuk dipertimbangkan.

Kegiatan pengajaran budaya dan bahasa Indonesia di KBRI Moskow adalah hal yang sangat digemari sudah cukup lama. Para pengajar sendiri adalah staf KBRI Moskow.

Semangat pemuda Rusia untuk belajar kebudayaan dan bahasa Indonesia selalu diacungi jempol oleh pihak KBRI Moskow. Pasalnya, di tengah musim dingin pun, mereka tetap hadir setelah pulang bekerja atau kuliah.

Keseruan pertemuan dengan para pemuda Rusia pun diakhiri dengan soto ayam khas Indonesia yang semakin menghangatkan suasana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA