Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keselamatan Terancam, Dua Jurnalis Australia Dievakuasi Pulang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 September 2020, 13:37 WIB
Keselamatan Terancam, Dua Jurnalis Australia Dievakuasi Pulang
Bendera China dan Australia/Net
rmol news logo Australia mengevakuasi dua jurnalisnya dari China menyusul meningkatnya risiko terhadap keselamatan mereka.

Bill Birtles dari Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan Michael Smith dari Australian Financial Review (AFR) berhasil tiba di Sydney pada Selasa pagi (8/9) setelah mengalami peristiwa yang menegangkan,

Sebelumnya, mereka dilaporkan diinterogasi oleh Kementerian Keamanan Negara China terkait dengan penahanan pembawa acara bisnis kenamaan, Cheng Lei.

Menurut ABC, Birtles dan Smith telah diminta oleh pihak perwakilan Australia untuk meninggalkan China.

Kemudian, pada Selasa tengah malam (2/9), ketika Birtles tengah melakukan perpisahan dengan teman dan koleganya, muncul tujuh petugas polisi di apartemennya dan mengatakan padanya untuk tidak boleh meninggalkan China sebelum menjawab pertanyaan terkait "kasus keamanan nasional".

Keduanya pun mencari perlindungan ke Kedutaan Australia di Beijing dan Konsulat Jenderal di Shanghai.

Setelah para diplomat China melakukan negosiasi dengan pejabat China, kedua jurnalis tersebut diizinkan untuk pulang.

"Sangat mengecewakan meninggalkan China dalam keadaan yang mendadak seperti itu. Itu telah menjadi bagian besar dalam hidup saya dan pekan lalu sungguh tidak nyata," cuit Birtles di Twitter.

Dimuat Reuters, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne mengonfirmasi bahwa pihaknya telah terlibat untuk "memastikan kesejahteraan mereka dan kembali ke Australia".

AFR dalam sebuah pernyataan mengungkap, insiden yang menargetkan dua jurnalis Australia dalam menjalankan tugas mereka sangat disesalkan.

Presiden Aliansi Seni dan Hiburan Media Australia, Marcus Strom, mengatakan perlakuan terhadap jurnalis Australia oleh otoritas China mengerikan.

Dengan kepergian Birtles dan Smith, maka Australia untuk pertama kalinya tidak memiliki koresponden di China sejak 1970-an.

Beberapa waktu terakhir, Australia dan China terlibat dalam ketegangan terkait dengan penyelidikan terhadap asal muasal virus corona yang kemudian merembet ke perang dagang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA