Berbicara selama kampanye di Bandara Regional Smith-Reynolds di Winston-Salem, North Carolina pada Selasa (8/9), Trump mengatakan, Harris tidak akan pernah bisa menjadi presiden perempuan pertama AS.
"Itu akan menjadi penghinaan bagi negara kita," tambahnya, seperti dikutip
Sputnik.
Trump menjelaskan, pasangan Joe Biden dan Kamala Harris adalah target empuk bagi musuh-musuh asing untuk mengalahan AS.
"Jika musuh asing sedang merancang skema untuk melumpuhkan Amerika, mereka hampir tidak bisa melakukan yang lebih baik daripada (kemenangan) Biden-Kamala Harris," paparnya.
Calon wakil presiden dari Partai Demokrat sendiri dipilih dari seorang yang dianggap memiliki kemampuan untuk menjadi presiden. Pasalnya, Biden yang jika terpilih akan menjadi presiden tertua AS, memiliki risiko untuk meninggalkan kursi sebelum memenuhi masa jabatan empat tahunnya berakhir.
Harris pun dipilih karena dianggap mampu untuk menggantikan Biden jika memang saat itu tiba.
Komentar Trump terkait naiknya Harris menjadi presiden seakan sebagai balasan atas kritikan terkait dengan vaksin Covid-19.
Baru-baru ini, Harris menuding Trump telah memaksakan vaksin Covid-19 didistribusikan meski belum menyelesaikan uji klinis tahap 3 untuk melihat kemanjuran dan keamanannya.
Menurut Harris, Trump telah mendesak para ahli kesehatan dan menyingkirkan mereka yang menentang kemanjuran vaksin.
"Mereka akan diberangus; mereka akan ditekan; mereka akan disingkirkan," kata Harris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: