Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Antara Kebakaran Dan Covid-19, Ribuan Pengungsi Di Kamp Moria Berusaha Melarikan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 09 September 2020, 13:18 WIB
Di Antara Kebakaran Dan Covid-19, Ribuan Pengungsi Di Kamp Moria Berusaha Melarikan Diri
Kebakaran di Kamp Moria, Pulau Lesbos, Yunani/Net
rmol news logo . Kebakaran yang melanda kamp Moria, Pulau Lesbos, Yunani membuat ribuan pengungsi dan migran berusaha melarikan diri di tengah pengetatan pembatasan karena Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Walikota Mylinene di Pulau Lesbos, Stratos Kytelis pada Rabu pagi (9/9) mengungkap ada sekitar 12.500 orang yang tinggal di kamp Moria dan sekitarnya.

Sejak pekan terakhir, pembatasan di kamp tersebut diperketat setelah seorang pengungsi dari Somalia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"Api menyebar di dalam dan di luar kamp, telah menghancurkannya. Ada lebih dari 12 ribu migran  yang diblokir oleh polisi di jalan raya," ujarnya kepada radio swasta Skai.

“Ini adalah situasi yang sangat sulit karena beberapa dari mereka yang berada di luar termasuk orang-orang yang positif (terkena virus corona)," sambungnya.

Sejauh ini, belum ada laporan korban yang diketahui dalam kebakaran tersebut.

Dilaporkan Global News, kebakaran terjadi pada Selasa malam (8/9). Hingga saat ini, polisi dan petugas pemadam kebakaran belum mengonfirmasi penyebab munculnya api.

Namun laporan lokal menyebut, kebakaran muncul dari api yang sengaja dibuat sebagai aksi protes atas tindakan penguncian yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Per Selasa, otoritas kesehatan menyebut, ada 35 orang di kamp Moria yang telah terinfeksi Covid-19 dan saat ini tengah dilakukan pengujian besar-besaran di fasilitas pengungsi yang penuh sesak itu.

Memblokir para pengungsi yang hendak melarikan diri, polisi anti huru hara dikerahkan di sepanjang jalan raya yang menghubungkan kamp ke Mytilene, sekitar 5 kilometer ke selatan.

Lesbos adalah titik penyeberangan tersibuk di Eropa pada 2015-2016 untuk migrasi ilegal selama perpindahan besar-besaran pengungsi ke barat, banyak yang melarikan diri dari perang di Suriah dan Irak dan melakukan perjalanan melalui Turki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA