Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh pihak kepolisian setempat, yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan di salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.
Menurut pengawas media Reporters Without Borders (RSF), Julio Valdivia dari surat kabar El Mundo de Veracruz adalah jurnalis kelima yang terbunuh di Meksiko tahun ini.
Hugo Gutierrez, menteri keamanan dan kepala polisi di negara bagian Veracruz timur, mengutuk pembunuhan yang ia sebut dilakukan secara pengecut terhadap reporter berusia 41 tahun itu.
"Dalam koordinasi dengan Kejaksaan Agung negara bagian, kami akan mengerahkan semua sumber daya untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (10/9).
Menurut laporan tempatnya bekerja, mayat Valdivia ditemukan dengan sepeda motornya di jalur kereta api di daerah pegunungan di kotamadya Tezonapa.
Dikatakan bahwa dia telah meliput konfrontasi antara polisi dan tersangka penjahat pada hari sebelumnya.
"Valdivia bekerja di daerah yang rumit di mana terdapat kelompok kriminal," kata Ana Laura Perez dari Komisi Negara untuk Perhatian dan Perlindungan Jurnalis.
"Ini harus diselidiki jika dia melaporkan sesuatu yang mengganggu kelompok kriminal ini," lanjutnya.
Veracruz adalah titik api dalam perang wilayah antara kartel narkoba saingan Meksiko serta negara paling mematikan di negara itu bagi pekerja media.
Pada bulan Maret, jurnalis Maria Elena Ferral ditembak mati oleh dua penyerang dengan sepeda motor ketika masuk ke mobilnya di Veracruz.
RSF secara teratur menempatkan Meksiko di samping Suriah dan Afghanistan yang dilanda perang sebagai negara paling berbahaya di dunia untuk media berita.
Pengawas mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki apakah Valdivia dibunuh terkait pekerjaannya.
"Semua penyelidikan harus dilakukan, terutama yang berkaitan dengan jurnalismenya karena dia bekerja di daerah yang ditandai dengan kekerasan," kata Balbina Flores, perwakilan kelompok itu di Meksiko, kepada
AFP.
Lebih dari 100 wartawan telah dibunuh sejak tahun 2000 di Meksiko, di mana mengajukan pertanyaan tentang korupsi politik atau kartel obat bius yang kuat bisa menjadi pekerjaan yang mematikan.
Hanya sebagian kecil dari kejahatan itu yang menghasilkan hukuman.
Dalam satu hukuman yang langka, seorang pria yang dihukum karena memerintahkan pembunuhan 2017 terhadap jurnalis terkemuka Miroslava Breach, bulan lalu dijatuhi hukuman 50 tahun penjara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: