Latihan yang disebut dengan Zolfaghar-99 tersebut dilakukan oleh angkatan laut, udara, dan darat selama tiga hari. Di mana Teheran mengerahkan kapal selam hingga drone.
"Latihan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan militer Teheran untuk menghadapi ancaman asing dan kemungkinan invasi," ujar komandan militer Iran, Laksamana Habibollah Sardari dalam siaran televisi pada Kamis (10/9).
Melansir
Reuters, latihan militer tersebut dilakukan di tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Di mana Pengawal Revolusi elit Iran (IRGC) dan militer AS melakukan konfrontasi secara berkala di kawasan teluk dalam beberapa thaun terakhir.
AS menuding IRGC mengirim kapal serang cepat untuk menganggu kapal perang Washington di perairan tersebut. Sementara Teheran menentang kehadiran AS di selat yang menjadi jalur perdagangan 30 persen minyak dunia itu.
Juru bicara latihan, Laksamana Shahram Irani, mengatakan AS telah menarik drone dari area latihan setelah mendapat peringatan dari Iran.
Ketegangan antara Teheran dan Washington meningkat sejak 2018, ketika AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam negara besar.
Setelah keluar, pemerintahan Presiden Donald Trump menerapkan kebijakan tekanan maksimum pada Iran dengan memberlakukan sejumlah sanksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: