Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di ASEAN, Menlu Retno 'Kenalkan' ZOPFAN Dan TAC Ke Mike Pompeo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 10 September 2020, 17:51 WIB
Di ASEAN, Menlu Retno 'Kenalkan' ZOPFAN Dan TAC Ke Mike Pompeo
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Ist
rmol news logo Pertemuan hari kedua para menteri luar negeri (menlu) ASEAN diisi dengan sejumlah kegiatan, termasuk ASEAN-US Ministerial Meeting.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno Marsudi menyampaikan beberapa hal kepada Menlu AS, Mike Pompeo, salah satunya terkait dengan ketegangan di Laut China Selatan.

Meski tidak menyebutkan sengketa Laut China Selatan secara eksplisit, namun Retno menegaskan, ASEAN didirikan untuk menciptakan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan.

Ia juga "memperkenalkan" dua mekanisme ASEAN dalam menegakkan perdamaian di kawasan, yaitu ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom and Neutrality) dan TAC (Treaty of Amity and Cooperation).

"Kita memiliki prinsip-prinsip yang ada di dalam ZOPFAN dan yang ada antara lain di dalam TAC," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai pertemuan tersebut pada Kamis (10/9).

Selama ini, Retno mengatakan, ZOPFAN dan TAC telah membantu ASEAN untuk mengejar situasi yang damai, aman, dan sejahtera di kawasan.

"TAC tidak hanya terkait dengan ASEAN tetapi juga terkait antara ASEAN dengan mitra wicara ASEAN, termasuk AS," sambungnya.

"Indonesia juga mengharapkan agar kerja sama ASEAN dan AS terus dapat dilakukan dan menjadi true partner untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," jelas menlu perempuan pertama Indonesia tersebut,.

Saat ini, ketegangan antara AS dan China tengah terjadi di Laut China Selatan. Di mana AS untuk pertama kalinya menolak klaim China atas sebagian besar perairan strategis tersebut.

Perselisihan di antara keduanya membuat sengketa Laut China Selatan yang juga diklaim oleh Malaysia, Filipina, Brunei, dan Vietnam semakin rumit. Bahkan beberapa waktu lalu, China sempat meluncurkan rudal di kawasan Laut China Selatan.

Di dalam pertemuan para menlu ASEAN, Menlu China Wang Yi dan Pompeo juga saling menyerang dan menyalahkan.

Sementara itu, Indonesia selalu menegaskan tidak akan terlibat dalam pertikaian dua kekuatan dunia tersebut dan meminta penyelesaian Laut China Selatan dilakukan berdasarkan hukum internasional. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.