Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebakaran Besar Terjadi Di Lokasi Ledakan Beirut, Api Berasal Dari Gudang Minyak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 11 September 2020, 00:02 WIB
Kebakaran Besar Terjadi Di Lokasi Ledakan Beirut, Api Berasal Dari Gudang Minyak
Kebakaran di Pelabuhan Beirut, Kamis 10 September 2020, di lokasi yang sama dengan peristiwa ledakan dahsyat bulan Agustus/Net
rmol news logo Belum juga sembuh dari trauma akibat ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut awal Agustus lalu, Lebanon kembali didera cobaan kebakaran besar persis di lokasi yang sama, pada Kamis (10/9).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penduduk Beirut yang trauma berbicara tentang kepanikan yang meningkat di kota saat menyaksikan kobaran api itu, membawa kembali ingatan mereka tentang ledakan 4 Agustus yang menewaskan sedikitnya 190 orang dan meninggalkan seluruh lingkungan dalam reruntuhan.

Tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebakaran telah terjadi di gudang minyak dan ban. Beberapa helikopter militer diterjunkan untuk membantu memadamkannya.

Seorang sumber militer mengatakan kepada saluran berita LBCI bahwa area pelabuhan sedang dievakuasi karena kebakaran. Mereka juga menyerukan agar orang-orang meninggalkan area di sekitar pelabuhan. Seorang perwakilan dari pertahanan sipil kota juga mengatakan kepada saluran tersebut bahwa ada mobil pemadam kebakaran di tempat kejadian, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak persediaan air untuk memadamkan api.

Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan para pekerja pelabuhan buru-buru melarikan diri dari sumber api.

Haitham, seorang pekerja pelabuhan berusia 33 tahun, mengatakan kepada AFP bagaimana dia berjuang melarikan diri dari api karena ketakutan.

"Kami sedang bekerja ketika tiba-tiba mereka mulai meneriaki kami untuk keluar," katanya, seperti dikutip dari MEE, Kamis (10/9).

"Ada pengelasan yang terjadi dan kebakaran terjadi. Kami tidak tahu apa yang terjadi. Kami menjatuhkan semuanya dan mulai berlari. Itu mengingatkan kami pada ledakan itu," tambahnya.

Namun, kepala Palang Merah Lebanon juga mengatakan kepada LBCI bahwa tidak perlu takut akan terjadi ledakan akibat kobaran api. Mereka juga mengatakan sejauh tidak ada korban luka selain dari beberapa orang yang mengalami sesak napas akibat menghirup asap.

Kepala sementara pelabuhan, Bassem al-Kaissi, mengatakan bahwa kobaran api dimulai di zona bebas pelabuhan, di mana seorang importir telah mengisi wadah minyak goreng dan ban.

"Api dimulai dengan wadah minyak sebelum berlanjut ke ban," katanya.

"Itu bisa disebabkan oleh panas atau karena kesalahan. Masih terlalu dini untuk mengatakannya.

Insiden kebakaran ini terjadi lebih dari sebulan setelah ledakan amonium nitrat melanda ibu kota Lebanon.

Jumat (4/9) pihak berwenang mengadakan upacara untuk menandai satu bulan sejak ledakan itu melanda kota yang sudah terguncang dari krisis ekonomi yang melumpuhkan yang diperburuk oleh pandemik virus corona.

Lebanon telah meluncurkan penyelidikan atas ledakan 4 Agustus tersebut, salah satu ledakan non-nuklir terbesar yang pernah ada, dan sejauh ini sudah ada 25 tersangka yang ditahan terkait insiden ledakan dahsyat tersebut.

Mereka yang ditahan diantaranya adalah pejabat tinggi pelabuhan dan bea cukai, serta pekerja Suriah yang diduga melakukan pengelasan beberapa jam sebelum ledakan.

Sebelumnya, ada hari Selasa (8/9) terkadi kebakaran kecil di pelabuhan yang juga memicu ketakutan di antara penduduk. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA