Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertemuan Di Sochi: Lukashenko-Putin Sepakat Bubarkan Unit Garda Nasional Di Perbatasan Belarusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 15 September 2020, 11:32 WIB
Pertemuan Di Sochi: Lukashenko-Putin Sepakat Bubarkan Unit Garda Nasional Di Perbatasan Belarusia
Lukashenko dan Putin dalam pertemuan di kediaman Putin di Sochi, Senin 14 September 2020/Net
rmol news logo Kesimpulan dari kunjungan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko ke kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin selain dukungan politik dan bantuan okonomi, kedua pemimpin tersebut sepakat bahwa Moskow akan menarik pasukan cadangan yang dikerahkan di perbatasan Belarusia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Keputusan untuk membongkar formasi paskan ini menjadi salah satu dari berbagai hasil yang telah dilaporkan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pertemuan empat jam di resor Laut Hitam Sochi pada Senin (14/9) waktu setempat, mengungkapkan sebelumnya atas permintaan Lukashenko, Rusia telah membentuk unit penegakan hukum atau pasukan cadangan di perbatasan Belarusia. Pasukan itu tidak akan digunakan 'kecuali jika dalam kondisi memaksa' dan adanya elemen ekstremis yang bersembunyi di balik slogan politik yang melewati batas tertentu, seperti melakukan aksi bakar rumah, bakar gedung dan bank, atau merebut gedung pemerintahan.

Dari perbincangan pada Senin kemarin, pemimpin Rusia berharap tidak perlu menggunakan unit ini.

"Hasil penting dari pembicaraan antara kedua presiden di Sochi adalah kesepakatan tentang Rusia yang membongkar atau menarik pasukan cadangan dan unit Garda Nasional yang didirikan di dekat perbatasan Rusia-Belarusia dan tentang pemindahan orang ke lokasi dislokasi permanen mereka," ujar Peskov kepada wartawan, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (15/9).

Protes anti-pemerintah telah berlangsung di Belarus sejak pemilihan umum 9 Agustus yang disengketakan. Menurut angka resmi, pemimpin jangka panjang Belarusia Lukashenko memperoleh lebih dari 80 persen suara. Pihak oposisi telah menolak hasil tersebut, menuduh pihak berwenang memalsukan hasil secara kasar.

Pertemuan di Sochi ini juga menimbulkan protes. Banyak yang mengklaim Lukashenko bermaksud 'menjual' negaranya kepada Rusia. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA