Demikian yang diungkap oleh kepala pengawas kesehatan masyarakat Rusia (Rospotrebnadzor), Anna Popova dalam pertemuan di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia pada Selasa (15/9), seperti dilaporkan
Sputnik.
"Secara global, 36 vaksin sedang dalam tahap uji klinis, dan 92 vaksin sedang melalui uji praklinis. Di Rusia, 17 organisasi ilmiah sedang mengerjakan 26 vaksin," ujarnya.
Sebelumnya, pada Agustus, Sputnik V yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute bersama dengan Kementerian Pertahanan Rusia sudah terdaftar menjadi vaksin Covid-19 pertama di dunia.
Dalam pernyataannya, Popova juga memaparkan, berdasarkan data resmi, tidak ada gelombang kedua pandemi Covid-19 di Rusia selama musim panas.
"Hari ini, Spanyol, Jerman, dan Prancis mendekati angka yang sama (50 persen kasus asimtomatik), tetapi mereka kehilangan waktu ketika mengatakan tidak ada gelombang (virus corona) di musim panas," jelasnya.
"Mereka yakin tidak ada gelombang di musim panas. Mereka yakin ada dua gelombang, sementara kami pikir ini adalah proses epidemiologi yang sama, hanya manifestasi yang berbeda," sambungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: