Kalahkan China, India Terpilih Sebagai Anggota Komisi Status Wanita PBB

Komisi Status Wanita (CSW) adalah komisi fungsional dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC).

ECOSOC yang beranggotakan 54 orang, mengadakan rapat pleno pertama dari sesi 2021 di Aula Sidang Umum pada hari Senin (14/9), dan mengadakan pemilihan untuk dua kursi dalam kategori Negara-negara Asia-Pasifik lewat persaingan ketat antara Afghanistan, India dan China.

Afghanistan, yang dipimpin oleh Duta Besar Adela Raz di PBB, mengumpulkan 39 suara dan India mendapat 38 suara dari 54 surat suara. Sementara China, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, hanya mendapat 27 suara dan bahkan tidak bisa melewati batas setengah jalan dan juga gagal mendapatkan mayoritas 28 suara yang dibutuhkan.

“India memenangkan kursi di badan #ECOSOC yang bergengsi! India memilih Anggota Komisi Status Wanita #CSW. Ini adalah pengesahan komitmen kami untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam semua upaya kami. Kami berterima kasih kepada negara-negara anggota atas dukungan mereka,” tulis Wakil Tetap India untuk Duta Besar PBB TS Tirumurti, seperti dikutip dari Tribune India, Selasa (15/9).

Dengan kemenangan ini, India dan Afghanistan akan bergabung dengan Argentina, Austria, Republik Dominika, Israel, Latvia, Nigeria, Turki, dan Zambia, yang dipilih secara aklamasi, ke Komisi Status Wanita untuk masa jabatan empat tahun mulai 2021-2025.

Kemenangan India di CSW sangat signifikan karena terjadi menjelang persiapan India untuk duduk di meja tinggi Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tidak tetap untuk masa jabatan dua tahun mulai 1 Januari 2021.

Lewat akun Twitternya, mantan Asisten Sekretaris Jenderal PBB dan Wakil Direktur Eksekutif UN Women Lakshmi Puri mengucapkan selamat kepada Misi India dan Duta Besar Tirumurti atas kemenangan pemilihan.

“Kemenangan Diperoleh! #CSW adalah organ penentu norma penting untuk #Gender #Equality & #WomenEmpowerment & #India telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengembangkan standar hak asasi perempuan global di PBB termasuk #SDG5 dalam Agenda 2030 !” tweetnya, mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua wanita dan anak perempuan.

Komisi Status Perempuan berperan penting dalam mempromosikan hak-hak perempuan, mendokumentasikan realitas kehidupan perempuan di seluruh dunia, dan membentuk standar global tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.