Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS: Upaya Emmanuel Macron Untuk Selesaikan Krisis Lebanon Sia-sia Jika Iran Terus Dukung Hizbullah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 15 September 2020, 19:13 WIB
AS: Upaya Emmanuel Macron Untuk Selesaikan Krisis Lebanon Sia-sia Jika Iran Terus Dukung Hizbullah
Presiden Prancis, Emmanuel Macron/Net
rmol news logo Prancis akan sulit menyelesaikan krisis di Lebanon jika Iran terus mendukung Hizbullah dengan persenjataannya.

Demikian peringatan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo pada Selasa (15/9), menyusul upaya Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk menghentikan krisis di Lebanon.

"Amerika Serikat telah memikul tanggung jawabnya dan kami akan menghentikan Iran membeli tank China serta sistem pertahanan udara Rusia, kemudian (Iran) menjual senjata ke Hizbullah (dan) mentorpedo upaya Presiden Macron di Lebanon," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

"Anda tidak dapat membiarkan Iran memiliki lebih banyak uang, kekuasaan, senjata, dan pada saat yang sama mencoba memutuskan hubungan dengan Hizbullah dari bencana yang diprovokasi di Lebanon," sambungnya.

Selama ini, AS telah menjadikan Hizbullah sebagai kelompok teroris. Sementara Paris mengatakan kelompok tersebut memiliki peran politik yang sah.

Hizbullah diketahui memiliki mayoritas di parlemen. Kelompok itu juga memiliki sukutu yang memegang jabatan menteri, termasuk kementerian kesehatan dan keuangan.

Setelah ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut, Macron dalam kunjungannya ke Lebanon pada 1 September mengatakan akan membantu negara tersebut melakukan reformasi dengan cepat. Khususnya mengakhiri puluhan tahun pemerintahan yang korup dan menyebabkan krisis terdalam sejak perang saudara 1975-1990.

Para politisi Lebanon sendiri telah sepakat untuk membentuk pemerintahan baru pada 15 September.

Surat kabar harian Prancis, Le Figaro pada Agustus melaporkan, Macron telah bertemu dengna kepala blok parlemen Hizbullah, Mohammed Raad dan mengatakan kepada kelompok tersebut untuk memisahkan diri dari Iran serta memindahkan pasukannya dari Suriah.

"Itu pedang bermata dua untuk Macron. Hizbullah adalah bagian dari sistem pemerintahan yang perlu diubah dan saya tidak yakin Anda dapat menangani politik Hizbullah tanpa menangani Hizbullah bersenjata," ujar sumber diplomatik Prancis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA