Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gandeng Museum Moskow, KBRI Di Rusia Akan Selenggarakan 'Indonesian Day'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 16 September 2020, 09:24 WIB
Gandeng Museum Moskow, KBRI Di Rusia Akan Selenggarakan 'Indonesian Day'
KUAI/Wakil Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi, berkunjung ke Museum Moskow dan bertemu dengan Direktur Jenderal Museum Moskow, Anna Trapkova di Museum Moskow pada Selasa, 15 September 2020/Ist
rmol news logo Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow bekerja sama dengan Museum Moskow untuk menyelenggarakan pameran senin budaya Indonesia, meliputi batik, gamelan, dan tarian tradisional.

Pameran yang disebut "Indonesian Day" tersebut rencananya merupakan bentuk perayaan ulang tahun hubungan diplomatik kedua negara yang sudah mencapai 70 tahun.

Keduanya merupakan negara yang multi budaya dan multi etnik. Masyarakat Rusia, khususnya di Moskow dapat mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia melalui kegiatan bersama yang rencananya akan diselenggarakan di museum ini.

Untuk mencapai rencana tersebut, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) yang juga Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Azis Nurwahyudi, dengan Direktur Jenderal Museum Moskow, Anna Trapkova, bertemu di Museum Moskow pada Selasa (15/9).

Mengutip keterangan tertulis KBRI Moskow pada Rabu (16/9), pertemuan tersebut juga dihadiri Minister Counsellor Pensosbud KBRI Moskow, Adiguna Wijaya dan Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, serta staf Museum Moskow.

Azis Nurwahyudi mengatakan rencana kerja sama juga dapat dilakukan dengan museum-museum di Indonesia, termasuk museum di Jakarta dalam kerangka sister city antara Jakarta dan Moskow yang telah dimulai sejak 2006.

Anna Trapkova pun menyambut baik usulan-usulan ini yang dinilainya sangat menarik.

“Museum ini bukan hanya untuk mempromosikan Moskow, tetapi juga rumah bagi warga negara lain di Moskow. Kerja sama dapat terjalin dua arah,” kata Anna Trapkova.

Pada saat kunjungan, rombongan KBRI Moskow diajak pula berkeliling untuk melihat fasilitas museum di mana sejumlah pameran yang sedang berlangsung, baik permanen maupun pameran tamu. Pihak museum juga menjelaskan sejarah kota Moskow, termasuk Kremlin dan Lapangan Merah.

“Saya baru tahu kalau Lapangan Merah itu artinya Lapangan Cantik, bukan warna merah seperti yang kita lihat,” ujar Azis Nurwahyudi saat mendengar penjelasan pihak museum.

Melihat antusiasme rombongan KBRI Moskow, pihak museum menawarkan tur kota Moskow untuk melihat dan mengetahui bangunan-bangunan bersejarah, termasuk stasiun metro atau stasiun kereta api bawah tanah yang sangat artistik.

Sebagai tanda persahabatan, KBRI Moskow memberikan kenang-kenangan kepada Museum Moskow berupa wayang golek dan batik tulis.

Museum Moskow adalah salah satu museum tertua di Moskow yang didirikan tahun 1896 atau 124 tahun yang lalu. Saat ini museum tersebut menyimpan antara lain benda seni budaya dan sejarah dari zaman ke zaman, mulai zaman imperium, revolusi, Uni Soviet, perestroika, hingga saat ini. Koleksi-koleksi yang dimiliki khususnya adalah terkait sejarah Moskow.

Dalam pernyatannya, Azis Nurwahyudi berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir agar acar Indonesian Day dapat digelar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA