Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Donald Trump Optimis Vaksin Covid-19 Di AS Akan Tersedia Bulan Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 16 September 2020, 11:45 WIB
Donald Trump Optimis Vaksin Covid-19 Di AS Akan Tersedia Bulan Depan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
rmol news logo Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 3 November, Presiden Donald Trump semakin gencar mencari cara untuk meningkatkan dukungan. Salah satunya dengan kampanye vaksin Covid-19.

Beberapa waktu lalu Trump menggembar-gemborkan akan melakukan vaksinasi kelompok rentan virus corona pada Oktober, sebelum pemilihan. Kemudian pada Selasa (15/9), ia mengulangi komitmennya tersebut.

Dalam wawancara di balai kota bersama ABC News, Trump mengatakan, AS akan segera mendapatkan vaksin Covid-19, di mana ia menyebutkan vaksin itu akan siap dalam beberapa pekan ke depan.

"Jika Anda ingin mengetahui kebenarannya, administrasi sebelumnya mungkin memerlukan bertahun-tahun untuk mendapatjan vaksin karena FDA (Administrasi Makanan dan Obat-obatan) dan semua persetujuannya," ujar Trump.

"Dan kami dalam beberapa pekan akan mendapatkannya, Anda tahu, bisa jadi tiga atau empat pekan," sambungnya optimis.

Sementara itu, Direktur Institut Kesehatan Nasional AS, Francis Collins mengatakan sulit untuk memperkirakan vaksin dapat tersedia sebelum pemilu. Namun, Collins optimis jika vaksin sudah siap pada akhir 2020.

Sejauh ini, AS sendiri memiliki enam vaksin eksperimental yang tengah diuji coba. Sebanyak tiga di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap 3.

Di tengah upaya Trump untuk menggalang dukungan melalui kampanye vaksin, lawannya dari Demokrat mengungkap keprihatinannya. Trump dianggap telah menekan FDA untuk menyetujui vaksin meski belum mengetahui keamanan dan keefektifannya.

Kandidat Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris mengkritik Trump dan meminta warga AS untuk tidak memercayai kampanye vaksin itu, kecuali berasal dari ahli kesehatan.

"Dia sedang menghadapi pemilihan yang akan datang dalam waktu kurang dari 60 hari dan dia memahami apa pun yang dia bisa untuk berpura-pura menjadi pemimpin, padahal sebenarnya tidak," jelas Harris pada Sabtu (5/9).

Berdasarkan dokumen yang dirilis oleh New York Times, saat ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) sedang mempersiapkan satu atau dua vaksin potensial Covid-19 yang akan tersedia dalam jumlah terbatas untuk disebarkan paling cepat pada akhir Oktober. Mereka adalah vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna.

Distribusi vaksin akan dilakukan untuk kelompok berisiko tinggi termasuk petugas kesehatan, personel keamanan nasional, dan penghuni serta staf panti jompo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA