Suga dinyatakan resmi menjadi PM setelah mendapatkan 314 dari 462 suara di majelis rendah paa Rabu (16/9). Sebelumnya, Senin (14/9), Suga telah memenangkan pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa.
Dimuat
Reuters, Suga yang berusia 71 tahun telah lama menjadi tangan kanan Abe, di mana ia menjabat sebagai Kepala Sekretaris Kabinet. Dalam pemerintahannya ke depan, Suga telah berkomitmen untuk melanjutkan strategi ekonomi "Abenomics" dan reformasi struktural, termasuk deregulasi dan menghentikan pertempuran birokrasi.
Pemerintahan Suga sendiri telah ditunggu-tunggu untuk segera menyelesaikan tantangan pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap ekonomi.
Dengan sedikit pengalaman diplomatik langsung, Suga juga harus mengatasi konfrontasi AS-China yang semakin intensif, membangun hubungan dengan pemenang pemilihan presiden AS 3 November, dan mencoba untuk menjaga hubungan Jepang sendiri dengan Beijing pada jalurnya.
Kemenangan Suga sendiri disambut oleh sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
"Selamat untuk Yoshihide Suga menjadi Perdana Menteri Jepang. Saya harap penunjukkan Anda dan Perjanjian Perdagangan Bebas bersejarah yang kita sepakati pekan lalu dapat membawa hubungan kita semakin kokoh," cuit Johnson.
"Selamat yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia Yoshihide Suga atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Jepang. Saya harap kita dapat bersama-sama membawa Kemitraan Strategis dan Global Khusus ke tingkat yang baru," cuit Modi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: