Dalam forum itu ia mendesak agar Ankara dan Athena segera melakukan dialog untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tengah melanda kedua negara, seraya mengatakan bahwa negaranya memiliki kemitraan strategis dengan Yunani dan Turki.
“Hubungan Turki-Yunani berpotensi menguntungkan bagi Eropa. Turki adalah kunci keamanan Eropa, sama seperti Yunani yang sangat penting bagi perbatasan Eropa,†katanya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (16/9).
Perdana menteri menyerukan pembicaraan antara kedua pemerintah di tengah ketegangan yang tinggi sejak Turki melanjutkan eksplorasi energi di Mediterania Timur bulan lalu.
"Tidak ada yang mudah tetapi hubungan konstruktif antara Yunani dan Turki dapat menambah nilai bagi seluruh Eropa," tambahnya.
Dia merujuk pada kesepakatan Makedonia Utara-Yunani atas perselisihan nama selama beberapa dekade, dengan mengatakan perkembangan bersejarah membawa pelajaran bagi semua orang. Tahun lalu, kedua negara mengesampingkan perbedaan mereka dan setuju untuk mengganti nama Makedonia menjadi Republik Makedonia Utara.
Rama mengatakan Balkan Barat, yang selain Albania termasuk Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Montenegro, Serbia, dan Kosovo, tidak memiliki alternatif lain selain menjadi bagian dari UE.
Mengenai hubungan Yunani-Albania, pemimpin Albania mengatakan dia mendukung penyelesaian sengketa perbatasan laut melalui pengadilan internasional atau bantuan ramah dari pihak ketiga.
"Itu bisa adil dan objektif," katanya.
Rama juga bertemu dengan rekannya dari Yunani Kyriakos Mitsotakis selama kunjungan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: