Hal tersebut dikatakan Maduro mengenai dimulainya kembali tahun ajaran 2020-2021 melalui kelas jarak jauh karena pandemik Covid-19, Rabu (16/9).
Di akun Twitter pribadinya, pemimpin Venezuela itu menyoroti rekondisi fasilitas saluran televisi lokal Vive-TV untuk mengubahnya menjadi multiplatform modern untuk merevolusi sistem pendidikan Venezuela.
"Rakyat Venezuela! Vive TV merekondisi semua fasilitasnya dan akan menjadi multiplatform modern, yang disesuaikan dengan zaman baru untuk merevolusi Sistem Pendidikan Venezuela. Kita sedang menuju Revolusi Pendidikan Hebat!," tulis Maduro di akun Twitternya, seperti dikutip dari
PL, Kamis (17/9)
Mulai Rabu (16/9) stasiun televisi tersebut memulai siaran yang sesuai dengan program pendidikan 'Setiap Keluarga Sekolah,' dengan konten yang dirancang untuk memastikan kelangsungan proses pengajaran di tengah keadaan darurat epidemiologi.
"Selain program televisi, tahun ajaran baru negara itu akan dikembangkan melalui penggunaan jejaring sosial, media cetak, radio dan metode lain untuk menjamin hak atas pendidikan dengan cara yang aman," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Freddy Nanez.
Menteri Nanez melaporkan bahwa saluran Vive-TV dan Venezolana de Television State akan berpartisipasi dalam pertemuan tahunan Jaringan Perusahaan Televisi Umum Amerika Latin Jumat (18/9) depan.
"Venezuela akan mengajukan proposal tentang bagaimana membuat program televisi di masa pandemik Covid-19, dengan fokus pada fungsi informasi dan pendidikan," menteri meyakinkan.
Setelah proses konsultasi nasional yang ekstensif untuk menilai campuran modalitas kembali ke kelas, pemerintah Venezuela memutuskan untuk menerapkan opsi pendidikan jarak jauh untuk menghindari wabah baru virus corona baru.
Terkini Venezuela mencatat 62.655 kasus Covid-19 dan 502 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: