Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kunjungan Menlu Lithuania, Pompeo Sampaikan Terima Kasih Atas Perannya Dalam Situasi Sekitar Belarusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 17 September 2020, 14:27 WIB
Kunjungan Menlu Lithuania, Pompeo Sampaikan Terima Kasih Atas Perannya Dalam Situasi Sekitar Belarusia
Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevicius berpidato di konferensi "NATO Engages The Alliance at 70" Dewan Atlantik, di Washington, 3 April 2019/Net
rmol news logo Amerika Serikat mengapresiasi peran Lithuania dalam situasi di sekitar Belarusia. Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada negara itu saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Linkevicius di Washington pada Rabu (16/9).

"Amerika menyatakan penghargaan atas kepemimpinan Lithuania dalam memastikan kemerdekaan dan integritas wilayah Belarus dan hak-hak demokratis rakyatnya," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Lithuania, seperti dikutip dari Moscow Time, Kamis (17/9).

Pompeo dan Linkevicius membuka pertemuan dengan menandatangani Nota Kesepahaman tentang keamanan 5G, setelah itu mereka membahas langkah selanjutnya dalam mengatasi kerentanan keamanan nasional di jaringan komunikasi.

Pertemuan Pompeo dan Linkevicius juga membahas kontribusi untuk anggaran NATO, termasuk juga di dalamnya, membelanjakan 2 persen dari PDB untuk pertahanan dan berkontribusi pada upaya keamanan internasional di Afghanistan, Irak, dan Selat Hormuz. Sekretaris kembali berterima kasih kepada Lituania atas pelarangan Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Belarusia tengah dilanda demonstrasi berturut-turut selama enam minggu setelah pengumuman kemenangan sang petahan dalam pemilihan Belarus 9 Agustus lalu. Menurut hasil resmi Komisi Pemilihan Umum Pusat, Presiden petahana Alexander Lukashenko menang telak, mengumpulkan 80,10 persen suara. Saingan terdekatnya, Svetlana Tikhanovskaya, berada di urutan kedua, dengan 10,12 persen suara. Namun, dia menolak untuk mengakui hasil pemilu, dan meninggalkan Belarusia menuju Lithuania.

Lithuania menjadi tempat paling aman untuk pelarian pemimpin oposisi itu. Selama periode awal pasca-pemilu, aksi unjuk rasa menjadi bentrokan sengit antara pengunjuk rasa dan polisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA