Tiba di Suriname pada Kamis (17/9), Pompeo membawa agenda penting yaitu mengingatkan pemerintah dari dampak investasi China yang dapat memperluas pengaruh Beijing.
"Kami telah menyaksikan Partai Komunis China berinvestasi di negara-negara dan semuanya tampak hebat di ujung depan, dan kemudian semuanya jatuh ketika biaya politik yang terkait dengan itu menjadi jelas," kata Pompeo, seperti dikutip
Sputnik.
"(Orang Tionghoa) sering muncul dengan cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terbaik untuk orang-orang Suriname.
Bertemu dengan Presiden Chan Santokhi, Pompeo mengatakan, persaingan bisnis dengan China di bawah kepemimpinan Presiden XI Jinping tidak akan sehat.
Lebih lanjut, ia menyoroti manfaat bisnis AS untuk memasuki pasar baru, termasuk intoleransi terhadap korupsi dan kroni kapitalisme.
Pompeo adalah menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi Suriname. Selama kunjungannya, dia akan bertemu dengan perusahaan minyak dan pertambangan AS yang telah menyatakan minatnya terhadap cadangan minyak yang baru ditemukan di Suriname dan negara tetangga Guyana.
Setelah Suriname, Pompeo dijadwalkan mengunjungi Guyana sebagai bagian dari turnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: