Shin Bet, badan keamanan Israel, mengungkap, perempuan Palestina yang bernama Yasmin Jaber itu telah ditangkap pada bulan lalu karena dicurigai berusaha merekrut warga sipil untuk melakukan kegiatan teroris.
“Penyelidikan Shin Bet ini adalah hasil dari operasi intelijen yang panjang untuk menemukan mereka yang dicurigai direkrut oleh Hizbullah," ujar badan tersebut dalam rilis yang dibagikan pada Kamis (17/9).
Dilaporkan
The Times of Israel, Shin Bet mengatakan, Jaber telah direkrut oleh Hizbullah selama konferensi pemuda internasional di Lebanon pada 2015.
Shin Bet juga mengklaim penduduk-penduduk Palestina direkrut untuk membentuk kelompok militan di Israel sebagai operasi Arab Israel.
"Ini adalah langkah lain dalam upaya kontraterorisme yang dilakukan pada tahun lalu melawan Pasukan Quds (Iran) dan upaya Hizbullah untuk merekrut orang Arab Israel," ujar seorang pejabat senior Shin Bet.
Sementara itu, pada hari yang sama, Perpustakaan Nasional Universitas Ibrani Yerusalem yang menjadi tempat kerja Jaber mengaku terkejut dengan pelanggarnan berat yang dihadapi oleh karyawannya tersebut.
“Layanan keamanan tidak memberi tahu kami selama beberapa minggu terakhir tentang penangkapannya. Perpustakaan akan membantu dengan segala cara yang mungkin dengan penyelidikan jika kami diminta untuk melakukannya," kata juru bicara Perpustakaan Nasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: